Tahfiz Andalan SDIT Cendekia
TAHFIZ ALQURAN : SDIT Cendekia memiliki program Tahfiz Alquran bagi siswanya.
PURWAKARTA, RAKA – Dwika Rafa Raditya (10), siswa kelas 4B SDIT Cendekia ini baru saja dinyatakan lulus Sidang Munaqosyah Tahfiz Alquran Angkatan Ke-IV. Rafa, panggilannya, menjadi salah satu penghafal Alquran terbaik di SDIT Cendekia.
Betapa tidak, Rafa sejak kelas 1 tak pernah absen ikut sidang Munaqosyah yang digelar rutin setiap tahun.
Istimewanya, dari tahun ke tahun hafalannya selalu bertambah.
Ditemui di Ruang Kepala SDIT Cendekia, Rafa yang saat itu didampingi ibundanya, Susiana Rianty, kerap tersenyum ramah. “Rafa ini sebenarnya anak yang aktif. Nggak mau diam. Namun saat menghafal Alquran di rumah, Rafa sangat fokus dan bersemangat,” ujar Susiana, Senin (1/3).
Ketertarikan Rafa menghafal Alquran, sambungnya, dimulai sejak masuk ke SDIT Cendekia. “Satu waktu Rafa minta dibelikan Juz Amma. Kemudian dibacanya dengan tekun dan berulang-ulang. Ternyata, Juz Amma tersebut tak sekadar dibaca tapi juga dihafalkannya,” kata Susiana.
Selain itu, lanjutnya, Rafa mendapatkan bimbingan dari gurunya. “Pun halnya dengan kami, saya dan suami bergantian membimbing Rafa untuk murojaah. Jadwalnya setiap bakda Asar, bakda Magrib hingga Isya dan bakda Subuh,” ujarnya.
Dengan bimbingan guru, orang tua, dan keinginan kuat Rafa menghafal Alquran, tak heran Rafa bisa tahfiz hingga empat juz. “Saat Sidang Munaqosyah kelas 1 Rafa lulus juz 30, kelas 2 lulus juz 29. Kemudian saat kelas tiga Rafa lulus juz 28, hingga kemarin ini hafal juz 27,” kata Susiana.
Di saat bersamaan, adapula Safira Adya Pasha (6) siswi kelas 1C SDIT Cendekia. Putri pasangan Arman Adya Pasha dan Yosida Triyono ini menjadi lulusan termuda Sidang Munaqosyah juz 30.
Safira yang juga baru menghafal Alquran saat masuk SDIT Cendekia ini sangat istimewa. Hanya dalam waktu 6 bulan saja sudah hafal juz 30. Terlebih, bimbingan guru dilakukan secara daring.
“Alhamdulillah, berkat bimbingan guru dan rutin murojaah di rumah, Safira bisa hafal juz 30,” ujar Yosida.
Ketua Yayasan Sumber Daya Insani (Yasri) Dr H Agus Muharam M.Pd, mengapresiasi orang tua Rafa dan Safira. “Peran guru dan orang tua yang menjadikan anaknya dianugerahi mudah menghafal Alquran,” kata Agus Muharam.
Dirinya pun menjanjikan pada tahun ajaran baru nanti keduanya mendapatkan beasiswa selama satu semester. “Ini adalah reward dari yayasan. Juga untuk memotivasi siswa lainnya agar terus bersemangat menghafal Alquran,” ucapnya.
Senada Kepala SDIT Cendekia Andri Purwanugraha MM.Pd. Dirinya menyebutkan, seluruh siswa SDIT Cendekia ditargetkan minimal hafuz juz 30 pada saat lulus nanti. “Alhamdulillah sudah tercapai 85 persen dan kami optimis akan terus bertambah setiap tahunnya,” kata Andri.
Hal yang sama disampaikan Aman Wijaya S.Pd.I, Koordinator Keagamaan yang juga Ketua Panitia Pelaksana Munaqosyah. “Kami memiliki program khusus hafalan Alquran sepekan tiga kali. Ini dimaksudkan untuk memelihara hafalan siswa,” ucapnya. (gan)