Korban Pergerakan Tanah Dapat Bantuan
TERIMA BANTUAN : Penyaluran bantuan untuk para korban bencana alam Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta.
PURWAKARTA, RAKA – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Purwakarta mengirim bantuan korban bencana alam bergerakan tanah di Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Senin (1/3).
Bantuan yang diberikan berupa sembako, tabung elpji 12 kg, vitamin dan obat-obatan. Selain memberikan bantuan, Hiswana Migas juga ingin memastikan pasokan bahan bakar miyak (BBM) dan gas di wilayah yang terkena bencana alam tersebut aman.
Ketua DPC Hiswana Migas Purwakarta, Arry Safrudin, melalui wakil-nya H Gojali mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan salah satu bentuk empati Pertamina dan Hiswana Migas terhadap warga yang tekena bencana alam di Purwakarta. Karena disadari atau tidak masyarakat yang terkena bencana alam tak bisa mengandalkan tidakan pemerintah semata. “Untuk itu para pengusaha migas yang tergabung dalam Hiswana Migas Purwakarta bersama PT Pertamina ikut mengulurkan tangan untuk membantu para korban. Jadi ini merupakan aksi solidaritas bersama.
Mudah-mudahan bisa membantu saudara kita yang terkena bencana,” tutur H Gojali, yang datang didampingi para pengurus DPC Hiswana Migas Purwakarta saat melongok korban bencana pergerakan tanah di Desa Pasangrahan.
Disinggung soal distribusi bahan bakar minyak maupun gas di beberapa wilayah yang terkena bencana alam, termasuk di Pasanggrahan, H Gojali memastikan aman. “Khususunya distribusi elpiji, kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana alam amsih bisa terpenuhi. Jadi, alhamdulillah pasokan BBM dan gas aman,” ujarnya.
Sebelumnya, Hiswana Migas memprediksi distribusi BBM dan Gas ke daerah terpencil di pegunungan yang terkena bencana alam ini bakal sedikit tergaggu. Apalagi beberapa titik jalan menuju lokasi bencana alam pergerakan tanah di Desa Pasanggrahan ada yang sudah rusak, seperti badan jalan yang ambles dan bergelombang. “Saya salut kepada para sopir angkutan gas yang bisa masuk ke sini. Kita hargai perjuangan mereka,” kata H Gojali.
Seperti diketahui Desa Pasanggrahan yang terkena bencana pergerakan tanah ini berada tepat di kaki Gunung Parang. Lokasinya lebih 20 kilometer dari pusat kota, dengan medan yang terjal melewati hutan dan perbukitan. Gunung Parang adalah pegunungan batu andesit yang saat ini terkenal dengan wisata alam panjat tebing. Tebing gunung Parang ini tak hanya dinobatkan sebagai tebing tertinggi di Indonesia namun juga tertinggi kedua di Asia. (gan)