CILAMAYA WETAN, RAKA – Dibagi empat wilayah dengan 12 Tempat Pemungutan Suara (TPS), panitia 11 pemilihan kepala Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan di tuntut kerja ekstra.
“Setiap TPS itu ada sekitar 6-7 orang patugas. Dengan sistem wilayah seperti ini, saya harap gesekan antar pendukung tidak terlalu ketat dan akan berbeda suasananya ketika calon di tempatkan di satu TPS dengan satu panggung,” harap Tarman.
Menurutnya, perhelatan Pilkades ini dinilai paling rentan gesekan, karena fanatis antar kubu sangat kuat. Berbeda dengan pemilihan bupati, gubernur atau bahkan presiden yang dinilai lebih adem. “Kalau pemilihan di atas kades, medsos ramai. Kalau kades seperti ini biasa aja selain group WA,” ujarnya.
Tapi, tambahnya, dengan sistem wilayah seperti ini, dengan TPS yang disebar luar ke tiap wilayah, dimana Desa Rawagempol Wetan yang memiliki 12 TPS dari empat wilayah ini, semua tahapan bisa berjalan dengan lancar, aman dan tertib.
“Tapi emang biasanya, Rawagempol Wetan mah selalu aman, belum pernah ada gesekan antar para pendukung yang lebih parah. Mudah-mudah dengan sistem ini bisa lebih adem lagi,” katanya.
Meskipun hanya dua calon kades saja, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 4.338, sampai saat ini para pendukung ataupun calon-calon kades di Desa Rawagempol Wetan belum terdengar ricuh. Nampaknya masyarakat sudah mulai faham dan mengerti proses dan tahapan pilkades ini. Maka wajar jika keadaan kampung, meskipun sedang dalam perebutan kursi kades, semuanya bisa terkendali,” ujarnya. (rok)
