Sampah Menumpuk Usai Banjir
BERSIHKAN SAMPAH: Petugas kebersihan menggunakan alat berat mengangkut sampah yang sudah menumpuk sisa banjir beberapa hari yang lalu.
DLHK Kerahkan Truk Kebersihan
KARAWANG, RAKA – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) sampah yang sudah menggunung di Klenteng Kupoh. Pascabanjir tumpukan sampah menggunung di seluruh wilayah yang mengalami banjir. Hal ini menyebabkan lingkungan menjadi kurang sehat. DLHK mengambil solusi untuk melakukan pengangkutan tumpukan sampah.
Terdapat 15 mobil yang telah diturunkan pada Kamis (4/3). “Kemarin udah 10 mobil di Klenteng Kupoh dan Lengo, kalau hari ini ada 15 mobil yang diturunkan untuk daerah yang sama,” ujar Guruh Sapta, Ketua Bidang Kebersihan DLHK.
Pengangkutan telah dilakukan sejak pukul 08.00. Kemarin merupakan pertama dilakukan di Klenteng Kupoh kemudian di lanjutkan di Daerah Lengo. Daerah yang lainnya nanti akan menyusul untuk dilakukan hal yang sama. Terdapat 55 armada mobil pengangkut sampah yang dimiliki DLHK.
Perumahan pun telah dibersihkan tumpukan sampahnya. Daerah yang telah bersih di perumahan Gempol, Karawang Permai, Perumnas, Bintang Alam, Karaba. Pengangkutan akan dilakukan secara bertahap dan perlahan. Hal ini dilakukan karena menyesuaikan mobil pengangkut. Total mobil yang seharusnya dibutuhkan yakni 125 armada. “Pembersihan akan dilakukan untuk daerah jalur utama terlebih dahulu, kemudian dilakukan untuk daerah yang telah di request oleh masyarakat,” paparnya.
Terdapat hambatan yang dimiliki yakni kurangnya armada. “DLHK dibantu oleh PUPR dalam mengangkut sampah. Terdapat tiga harapan yang ia ungkapkan. Pertama yakni pemberdayaan masyarakat terkait pengelolaan sampah. Sampah di kelola sesuai jenisnya. Kegiatan ini dapat dilakukan di lingkungan rumah terlebih dahulu,” terangnya.
Pengelolaan sampah seperti mendaur ulang sampah non organik dan organik. Sampah organik dapat dijadikan sebagai pupuk kompos. Selain itu pupuk non organik dapat dijadikan kreatifitas. Harapan selanjutnya yakni terdapat tambahan armada. Ia mengungkapkan bahwa CSR dapat ikut membantu untuk memberikan bantuan armada. Kemudian harapan yang terakhir yakni masyarakat dapat bersabar untuk menunggu pembersihan lingkungan. “Tapi dari CSR yang mengetuk hatinya untuk menyumbangkan mobil, saya sambungin dengan pasca banjir mohon bersabar semua akan kami bersihkan namun perlahan,” ungkapnya.
Sampah yang diangkut sejak pukul 08.00 hingga 12.00 sebanyak 20 ton. Sampah yang telah diangkut akan di letakan di tempat pembuangan akhir Jalupang. Pembersihan akan dilakukan kembali pada Jumat (5/3). “Udah 20 lebih, ntar kesini lagi besok,” pungkas Nurjen (42), sopir mobil pengangkut sampah. (cr6)