CILAMAYA WETAN, RAKA – Demi terhindar dari virus corona, proses vaksinasi terus digulirkan. Senin (8/3), 380 guru SD se-Kecamatan Cilamaya siap menerima program vaksin di Puskesmas Cilamaya.
Menurut Ketua PGRI Kecamatan Cilamaya Wetan Hj Fatimah, rampungnya proses vaksinasi bagi semua guru dinilai bisa membuka celah digelarnya kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Melalui prosedur yang telah dituangkan, maka guru-guru diwajibkan untuk mengikuti program vaksinasi ini. Selain bisa terhindar, vaksinansi ini diharapkan bisa menjaga kekebalan tubuh semua guru dari ancaman virus covid-19.
Hanya saja, semua guru harus mengikuti prosedur dengan disceerning terlebih dahulu melalui nakes, dikhawatirkan ada salahseorang guru yang tidak boleh divaksin dengan alasan yang disesuaikan dengan aturan penerima vaksin tersebut. “Di Puskesmas Cilamaya dan pihak puskesmas minta 50 orang guru per hari, khawatir ada yang sakit atau alasan lainnya, makanya discreening dulu,” ujar Fatimah.
Menurutnya, dengan jumlah 380 orang guru SD di Cilamaya, semuanya bisa menerima vaksin dengan cara dibagi menjadi 50 orang guru per harinya, terlebih di Cilamaya Wetan, terdapat dua puskesmas yang siap melaksanakan vaksinasi. Hanya saja, Puskesmas Sukatani belum terkonfirmasi. “Bisa terakomodir, jumlah semuanya ada 380 dengan penjaga sekolah,” terangnya.
Setelah para guru, vaksinasi juga akan menyasar kepada seluruh siswa. Setelah siswa selesai, semoga saja proses KBM tatap muka bisa segera dilaksanakan kembali seperti sediakala.
Fatimah juga berharap, melalui vaksin ini, semua guru di Kecamatan Cilamaya Wetan bisa sehat dan bisa melanjutkan proses belajar Tatap Muka pada tahun pelajaran baru di bulan Juli 2021 mendatang. “semoga semuanya bisa dilaksanakan, sehingga proses belajar mengajar bisa normal kembali,” harap Fatimah. (rok)
