Musim Hujan, Penjualan Sepatu Karet Meningkat
BANYAK DICARI: Sepatu karet banyak dicari masyarakat saat ini, karena bisa digunakan dalam kondisi kering ataupun basah karena hujan. Omset pedagang sepatu karet pun tetap stabil di tengah pandemi.
KARAWANG, RAKA – Saat wabah virus corona, banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari ikut terdampak, salah satunya sektor perekonomian.
Berbagai aktivitas yang sering dilakukan di luar ruangan terpaksa harus dihentikan sementara. Hal ini dampak dari Covid-19 yang masih berlangsung. Covid-19 menyebabkan perekonomian masyarakat menjadi menurun. Namun hal tersebut tidak dialami oleh salah satu pedagang sepatu. “Ya, meskipun lagi pandemi kayak sekarang tapi omset penjualan justru meningkat,” ujar Meilani (30), pemilik toko sepatu, Senin (8/2).
Ia tidak mengalami penurunan omset, karena saat ini curah hujan yang tinggi dan masyarakat banyak mencari sepatu karet. Harga sepatu karet yang diperjual belikan mulai dari Rp25 hingga Rp50 ribu. Keuntungan yang diperoleh meningkat hingga 30 persen. “Selain sepatu karet, jenis sepatu boot pun banyak dicari oleh pembeli,” tuturnya.
Salah satu pembeli mengatakan, bahwa adanya toko ini bisa membantu masyarakat. Hal ini karenakan bagi masyarakat yang tidak memiliki sepatu karet dapat menepi terlebih dahulu untuk membeli. Selain itu pun sepatu yang sudah digunakan tidak menjadi basah dan rusak akibat hujan. “Ya lumayan ngebantu masyarakat juga apalagi sekarang kan hujan mulu,” Siti Maesaroh (24), pembeli.
Selain mencari sepatu, masyarakat pun banyak yang membeli jas hujan. Pemilik toko belum memiliki persediaan dagangan jas hujan untuk saat ini. “Jas hujan belum ada lagi kalau sekarang, cuma baru ada sepatu aja,” pungkas Meilani, pemilik toko sepatu. (cr6)