BAJAK TRUK: Sejumlah remaja usia sekolah berkeliaran di luar rumah saat jam daring masih berlangsung. Mereka melakukan tindakan berbahaya dengan menghadang truk yang sedang melaju agar dapat tumpangan.
Orang Tua Diminta Awasi Anak Selama PJJ
CIKAMPEK, RAKA – Orang tua siswa dan guru diminta untuk ekstra dalam memantau kegiatan siswa selama daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ), pasalnya sering ditemukan kelompok siswa yang membajak mobil besar yang dapat mengancam keselamatan siswa.
Salah satu tukang parkir di wilayah Cikampek Idris Saripuloh (27) mengatakan, pihaknya sering melihat kumpulan siswa yang nekat membajak mobil-mobil besar dengan menghadang saat mobil melintas dengan kecepatan tinggi. “Pokoknya mereka tidak ada takutnya, malahan sering saya tegur, karena bisa bikin mobil oleng karena kaget dengan mereka jegal,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (9/3).
Ia menambahkan, selain membuat para pengendara risih, hal tersebut tentunya sangat mengancam keselamatan para siswa tersebut seperti yang terjadi di jembatan layang Cikampek beberapa waktu lalu yang membuat satu siswa meninggal di tempat karena hendak turun saat mobil yang ia tumpangi masih melaju. “Kalau dibiarkan terus menerus, bisa-bisa ada korban lagi,” tambahnya.
Idris mengaku, para kumpulan siswa yang menggunakan celana pramuka itu juga sering tidak mendengarkan saat dirinya mencoba menegur dan tidak melakukan pembajakan kendaraan mobil-mobil besar saat melintas. Pihaknya meminta kepada orang tua siswa dan guru untuk tetap memantau kegiatan anak saat di luar rumah, hal itu untuk mencegah hal-hal yang dapat mengancam keselamatan siswa tersebut. “Kalau sampai ada korban pasti yang kerepotan orang tua sama gurunya, kalau bisa jangan terlalu membebaskan siswa untuk bermain di luar rumah terutama untuk orang tuanya,” akunya.
Sementara itu Koorwilcambidik Cikampek Hasanudin mengungkapkan, pemantauan siswa di luar rumah cukup sulit, pasalnya pihak guru terus melakukan imbauan kepada orang tua siswa, namun terkadang sebagain orang tua tidak bisa memantau karena sibuk dengan pekerjaanya di luar rumah. “Kalau di sekolah sudah pasti sepenuhnya tanggung jawab kita, tapi kalau di luar rumah kita kesulitan juga, tapi yang pasti kalau memang kita temukan saat di jalan, pasti kita tangkap dan kita berikan edukasi,” pungkasnya. (mal)
