VAKSINASI: ASN di Karawang divaksin Covid-19.
KARAWANG, RAKA- Penyebaran Covid-19 di Karawang masih tinggi. Selasa (9/3), penambahan kasus terkonfirmasi positif di Karawang mencapai 128 orang, jumlah ini menurun dibanding sehari sebelumnya. Tingginya kasus Covid-19, membuat pemerintah kembali memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 22 Maret.
Berdasarkan pantauan data Satgas Covid-19, total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 14.734, masih perawatan 1.137, sembuh 13.139 dan meninggal 458.
Sebelumnya, Sekertaris Daerah Karawang Acep Jamhuri mengatakan kasus postif corona yang mencapai ratusan dalam satu hari kemarin bukan termasuk klaster banjir, hanya saja kejadiannya setelah banjir di Karawang. “Jadi itu tetap peningkatan dari klaster industri, yang melaporkan juga dari industri karena cukup banyak yang terkonfirmasi. Kebetulan mereka tinggalnya di pemukiman yang terkena banjir,” jelasnya.
Masih tingginya kasus Covid-19, pemerintah kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro setiap dua minggu sekali. Mulai hari ini PPKM pun diperpanjang kembali hingga 22 Maret 2021. Hal tersebut dilakukan berdasarkan evaluasi sebelumnya untuk dapat menekan kasus Covid-19.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menjelaskan, alasan pemerintah terus menerapkan perpanjangan PPKM tiap dua minggu sekali adalah berdasarkan perkembangan kasus Covid-19 yang dinamis. “Kita lihat perkembangan Covid-19 ini dinamis dan jenis mutannya juga dinamis. Jadi itu perlu yang responsnya dinamis juga,” ujarnya, Senin (8/3).
Airlangga mengungkapkan, setiap dua minggu sekali pemerintah akan terus melakukan evaluasi kebijakan PPKM. Sehingga, bisa saja ada wilayah yang diperpanjang, dihentikan, atau baru diberlakukan PPKM Mikro. “Pelaksanaannya tergantung dari keberhasilan masing-masing daerah dan juga dibarengi secara paralel keberhasilan dari vaksinasi,” ungkapnya.
PPKM Mikro kali ini yang diperluas di tiga provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat efektif sehingga daerah-daerah yang menerapkan PPKM Mikro semakin berkurang. “Tujuan utamanya kita untuk meningkatkan keberhasilan dari penanganan Covid sekaligus secara paralel kita mendorong agar kegiatan ekonomi bisa berjalan di wilayah tersebut,” paparnya. (mra/jpg)