Selesai Ngajar Langsung Buka Kedai
TETAP PRODUKTIF: Mengisi waktu luang ngajar daring, buka usaha kedai kopi.
KARAWANG, RAKA – Untuk mengisi waktu luangnya selama pembelajaran dalam jaringan (Daring), salah satu guru SMKN 1 Cikampek fokus usaha warung kopi. “Kalau habis mengajar daring, biasanya banyak waktu luang, dari pada tidak produktif lebih baik kita manfaatkan untuk meningkatkan penghasilan kita,” ucap Deni Emir Sakam, guru SMKN 1 Cikampek, kepada Radar Karawang, Senin (15/3).
Ia menambahkan, usaha yang ia rintis memang sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu, namun sejak wabah Covid-19, kini warungnya mulai ia garap dengan serius dan mengembangkannya, usaha miliknya itu juga fokus dan menyediakan berbagai jenis kopi, mengingat pecinta kopi di Karawang cukup tinggi. “Ada berbagai jenis kopi yang sebagian besar disediakan di sini berasal dari Jawa Barat, salah satunya kopi Gunung Puntang, Gunung Halu, Papandayan dan sebagainya. Karena kedai kopi kita ini fokus untuk memperkenalkan kopi-kopi Jawa Barat,” tambahnya.
Deni mengaku, Selain berbagai jenis kopi yang disediakan, di kedai miliknya juga menyediakan berbagai makanan seperti, kentang goreng, roti bakar, pisang bakar, dan berbagai olahan mie. Tidak lupa juga ia memperkenalkan makanan tradisional seperti cireng dan sebagainya. Namun di tengah Covid-19 ini, hiburan akustik ia hentikan karena bisa memicu perkumpulan massa. “Karena kita tahu betul wabah Covid-19 ini cukup berbahaya, sebisa mungkin kita mematuhi aturan yang ada,” akunya.
Masih dikatakannya, dengan usaha warung kopinya yang berlokasi di Jalan Mashudi, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru itu terus ia rintis dan ia kelola, tentunya untuk mencukupi kebutuhan keluarganya selama kegiatan belajar tatap muka di liburkan. “Selama ini halal dan bisa mencukupi kebutuhan hidup istri dan anak saya kenapa tidak. Terus semangat dan berkarir, tapi jangan lupa juga tugas kita selaku guru yang sampai saat ini masih memberikan mata pelajaran kepada mereka,” pungkasnya. (mal)