Uncategorized

Biang Rusuh Dibidik Polisi

MUSPIKA PURWASARI TEMUI CALON KADES: Camat Purwasari Rohmana Setiansyah bersama muspika mengingatkan kepada para calon kepala desa agar bisa menjaga kondusifitas selama pilkades berlangsung.

Jaga Kondusifitas Pilkades

PURWASARI, RAKA – Untuk menciptakan kondusifitas pemilihan kepala desa (pilkades) di Purwasari, para calon kepala desa diminta untuk tidak melakukan tindakan anarkis serta menerima kekalahan. Camat Purwasari Rohmana Setiansyah mengatakan, sejak pagi kemarin pihaknya sudah melakukan kunjungan ke setiap rumah calon, di sana dia menyampaikan bahwa pelaksanaan pilkades akan segera digelar beberapa hari mendatang. “Karena pelaksanaan pemilihan tanggal 21 Maret ini, jadi tinggal beberapa hari lagi saja,” ucapnya kepada Radar Karawang, Kamis (18/3).

Ia menambahkan, agar tidak terjadi kerusuhan pada pelaksanaan pemilihan nanti, pihaknya bersama Muspika Purwasari menegaskan agar tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu potensi keributan seperti pesta miras, yang dinilai sebagai biang keributan dari segala hal. “Dan ini disampaikan oleh kapolsek langsung, kalau terjadi keributan maka kapolsek yang akan menangkap langsung pelaku dari keributan tersebut, dan ini perlu dicatat oleh para timses,” tambahnya.

Ia mengaku, kunjungan yang sudah memasuki masa tenang itu akan dilanjutkan ke lima desa, tentunya dengan misi menyelamatkan pilkades yang kondusif dan sehat. “Baru dua desa yang kita kunjungi, karena jam satu siang kita mau zoom meeting dulu, nanti lanjut tiga desa setelah kegiatan Zoom meeting ini,” akunya.

Kepala Desa Tamelang Mulyono mengungkapkan, kemenangan dan kekalahan dalam berpolitik itu menjadi satu hal yang wajar, namun setiap para calon pasti menginginkan dan berusaha agar kemenangannya berpihak padanya. “Karena dulu saya merasakan posisi seperti ini, kalah saya pernah mengalami, dan menang pun saya pernah mengalami,” ungkapnya.

Masih dikatakan Mulyono, meski upaya kemenangan terus dilakukan, kondusifitas pilkades harus menjadi tujuan utama, karena kerusuhan dinilai mampu merusak demokrasi pilkades bahkan mengganggu kinerja pemerintahan desa kedepan. “Jadi ayo kita jaga kondusifitas, kita ciptakan pilkades yang sehat,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button