NYOBLOS : Warga yang datang ke tempat pemungutan suara untuk mencoblos calon kepala desa yang mereka pilih. baru tahun ini, pemungutan suara pilkades dilakukan di TPS yang disebar di beberapa titik.
CILAMAYA WETAN, RAKA – Dengan sistem Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) sistem Tempat Pemungutan Suara (TPS) per wilayah, tak sedikit orang yang menyebutkan, pilkades tahun 2021 di 177 desa ini seperti Pilkades rasa Pilkada.
Seperti yang dikatakan sekretaris Camat Cilamaya Wetan Rosid, menurutnya Pilkades ini tak jauh berbeda dengan pemilihan kepala daerah, di mana para calon kepala desa tidak bisa menyapa masyarakat pemilih secara langsung. “Para calonnya gak kaya dulu, gak ada di panggung,” ujarnya.
Namun, menurutnya, sistem perwilayah seperti ini memberikan sisi positif tersendiri bagi para pemilih. Artinya, mereka yang berbeda kubu tidak saling berhadapan secara langsung, sehingga bisa meminimalisir tensi keributan.
Buktinya, kata Rosid, slogan pilkades sukses tanpa ekses ini bisa terwujud di wilayah kecamatan Cilamaya Wetan. Meskipun tidak disertai dengan cara dan keunikan para panitia, namun perhelatan pemilihan kepala desa untuk 177 desa ini bisa berjalan dengan aman dan tertib.
Hal senada dikatakan salahsatu staf kecamatan Cilamaya Wetan Tamim, dengan TPS per wilayah ini, masyarakat pemilih lebih fokus di TPS-nya masing-masing.
Mereka tidak saling bertemu di satu panggung, sehingga keamanan bisa terjaga. “Alhamdulillah Cilamaya Wetan aman,” ucapnya.
Ia berharap, perhelatan Pilkades sukses tanpa ekses ini bisa menyeluruh ke semua desa yang sedang melaksanakan pilkades. Artinya, tidak hanya di Cilamaya Wetan saja. “Mudah-mudahan semuanya aman dan tertib,” pungkasnya. (rok)
