HEADLINEKarawang

63 Inkumben Tumbang, 60 Bertahan

KARAWANG, RAKA – Pemilihan kepala desa (pilkades) di 177 desa di Kabupaten Karawang sudah selesai. Tercatat 123 kepala desa kembali bertarung mempertahankan kekuasaannya. Namun, dari informasi yang dihimpun Radar Karawang, sebanyak 63 inkumben tumbang oleh calon lain. Sedangkan 60 lainnya berhasil mempertahankan kekuasaan.

Inkumben yang paling banyak gagal mempertahankan kemenangannya ada di Kecamatan Cibuaya. Ada enam inkumben yang kalah dalam kontestasi pilkades, yaitu Karsim dikalahkan oleh Nuryaman di Desa Gebangjaya, Sinin dikalahkan oleh Warsan Hermawan di Desa Kalidungjaya, Asnawi harus merelakan kursinya ke Tarjan Sujana di Desa Kedungjaya, Minan digantikan oleh Rakman di Desa Kedungjeruk, Apudin oleh Nurheni di Desa Pejaten, dan Sacim oleh Nurdiansah di Desa Sukasari.

Meski begitu, sebanyak 60 inkumben masih bisa bertahan. Karna Suryana misalnya, inkumben kepala desa di Desa Parakanmulya Kecamatan Tirtamulya, itu berhasil mempertahankan kekuasaannya. Raihan suaranya pun masih cukup meyakinkan dibanding calon lain. Tercatat, Karna memperoleh 1.476 suara, calon kades lainnya Aci Setia Dimyati dapat 1.121 suara, sedangkan Adih Supriatna hanya mendapat 3 suara. Jumlah suara sah sebanyak 2.600, suara tidak sah 18. Karna yang akrab disapa Kuku Panjang ini mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Parakanmulya karena masih mempercayai dirinya sebagai kepala desa. “Tanpa usaha kerja keras tim dan dukungan masyarakat semuanya, saya tidak akan bisa terpilih kembali,” ungkapnya.

Ia berharap, kedepannya kepada seluruh lapisan masyarakat agar terus bekerjasama dengan pihaknya dalam membangun Desa Parakanmulya. “Kerjasama masyarakat saya harapkan kedepannya untuk mendukung program-program unggalan kami, untuk membangun Desa Parakanmulya agar semakin sejahtera,” harapnya.

Plt Kepala DPMD Kabupaten Karawang Akhmad Hidayat mengatakan, pihaknya baru mencatat hasil sementara, belum bisa dijadikan patokan hasil pilkades. “Ini hasil sementara belum bisa dijadikan bahan selanjutnya, tapi paling tidak kita sudah melihat atau sudah bisa dipetakan,” jelas Akhmad kepada Radar Karawang, Minggu (21/3).

Pada pagelaran pilkades serentak ini, dia mengaku tidak menemukan adanya kekisruhan yang terjadi secara krusial, namun ada sedikit masalah di beberapa desa seperti di salah satu TPS Desa Kutawargi, Kecamatan Rawamerta, yang ingin dihitung ulang. Tapi, hal itu sudah diselesaikan dan tidak ada masalah.
“Sampai saat ini secara keseluruhan menurut pantauan kami dan laporan dari pihak kecamatan ataupun kepolisian masih kondusif,” katanya.

Dia juga meminta kepada calon kepala desa yang mendapatkan suara terbanyak agar jangan terlalu bereforia atas kemenangannya, melainkan datangi calon yang kalah untuk meminta dukungan kedepannya. Kemudian semua elemen masyarakat jangan sampai putus persaudaraan lantaran beda pilihan.
“Sebagaimana moto kita tong runtag duduluran alatan beda pilihan,” pungkasnya. (mra/psn)

Related Articles

Back to top button