Uncategorized

PLTGU Hasilkan Energi Listrik Tahun Depan

BERIKAN PLAKAT : Kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI dengan pemberian cendera mata.

CILAMAYA WETAN, RAKA – Sebelum Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTGU) di Cilamaya-Karawang beroperasi, PLN memiliki surplus sekitar 30 persen pasokan listrik yang belum terserap.

Sementara, project PLTGU ini akan segera hadir dengan menghasilkan kapasitas listrik mencapai 1.760 Mega Watt. Lalu, bagaimana upaya pemerintah dan PLN dalam menghandle kelebihan kapasitas energi listrik ini, agar pasokan listrik bisa tersalurkan. “Saat ini, pasokan listrik surplus 30 persen, kalau PLTGU Jawa-1 masuk dan mulai beroperasi, surplus listrik menjadi 61 persen. Ini the highest surplus ever untuk akhir tahun, awal tahun jadi 59 persen,” terang Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana.

Menjawab hal itu, ketua Komisi VII DPR RI Fraksi Gerindra Ramson Siagian mengatakan, listrik yang dihasilkan PLTGU ini bukan milik PLN, tetapi energi listrik disuplai ke PLN, selanjutnya PLN yang menyuplai untuk kepentingan umum.

“Waktu PLTGU ini dibangun, bagian program dari 35 ribu Mega Watt, saat itu prediksi pertumbuhan ekonomi kita pertahun sekitar 7 persen. Namun sejak tahun 2019 ada keterlambatan pertumbuhan ekonomi, dan di tahun 2020 dan tahun sekarang pun pertumbuhan ekonomi kita minus, sehingga jika ini dipercepat, langsung ditransfer ke PLN, sehingga akan terjadi over suplay sekitar 25 persen dari energi listrik yang on di Jawa-Bali,” ucap Ramson.

Hanya saja, Ramson memiliki keyakinan untuk beberapa tahun ke depan. Khsusunya dalam jangka lima tahun mendatang, menurutnya ini akan sangat penting, karena ia optimis bahwa prospek pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan berkembang setelah dua tahun melalui kerasnya era covid ini. “Jadi ini sangat strategis,” teranganya.

Terlebih, PLTGU ini merupakan clean energi atau energi bersih, meskipun energi primernya menggunakan energi fosil atau gas yang esmisi gasnya sangat rendah.

Hal itu jelas berebda dengan PLTU batubara, PLTGU ini sangat bagus untuk di dukung, dan sumber energi gasnya pun masih dalam negeri.
Berbagai variabel PLTGU ini sangat strategis dan memang tepat untuk didukung dan dikembangkan, agar nanti bisa berjalan dengan baik pada saat pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat. “Dan juga semua kebutuhan energi listrik bisa terpenuhi,” terangnya.

Untuk saat ini, PLN memang sedang mengalami over suplay, sementara bagaimana setelah PLTGU ini aktif. PLTGU ini akan menghasilkan energi listrik tahun depan, itu nanti bagaimana kebijakan antara pertamina dan PLN, mungkin akan bertahap di suplai ke PLN. Sementara di satu sisi, yang menjamin ketersediaan gasnya itu ialah PLN. (rok)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button