Uncategorized

Tanggul Sungai Cilamaya Belum Stabil

CILAMAYA WETAN, RAKA – Tanggul jebol di Sungai Cilamaya tepatnya di Dusun Barahan RT 06, Desa Cilamaya, yang memutus tanggul dan jalanan sepanjang 25 meteran, belum optimal perbaikannya. Bantuan berupa bronjong dan material bebatuan dari Balai Besar Waduk dan Sungai (BBWS), masih belum bisa menstabilkan tanah tanggul yang terputus hampir empat bulan terakhir.

Kaur Trantib Desa Cilamaya Wahyu mengatakan, tanggul jebol membuat jalan yang dibangun dari dana alokasi dana desa tahun 2017 terputus itu, sudah dikerjakan pekerja dari BBWS dengan kawat bronjong dan bebatuan yang cukup banyak.

Namun, tidak sampai menstabilkan daratan jalan yang menghubungkan akses antarkampung di lokasi tersebut. Karena sejauh ini jalanan dengan lebar 1,5 meter tersebut masih dibiarkan terputus, dengan kondisi tanggul yang tanahnya masih belum stabil. Sehingga kendaraan roda dua yang melintas harus menggunakan lahan tanah di sebelahnya. “Iya bronjong kawat dan material batu sih sudah dipasang, tapi kan di bagian atasnya tanah tanggul masih belum stabil,” katanya kepada Radar Karawang.

Wahyu menambahkan, tanggul tersebut masih terancam jebol dan air masuk ke daratan dan pemukiman warga. Karenanya, kontur tanah di lokasi tersebut perlu distabilkan dengan pengadaan tanah lebih banyak lagi. “Tidak adanya bantuan lanjutan dari BBWS dan pemkab, maka pengadaan tanah untuk menstabilkan tanah tersebut, akan dilakukan langsung oleh kades secara swadaya,” ungkapnya.

Menurutnya, pengadaan tanah bisa meminimalisir kecelakaan dan jebol lebih luas saat hujan turun. “Itu nanti diarug lagi sama tanah, lewat swadaya pak kades. Rencana nanti bakal diarug tanah merah karungan,” jelas Wahyu.

Camat Cilamaya Wetan Hamdani mengatakan, tanggul jebol harus bisa diantisipasi dengan optimal oleh masyarakat secara swadaya, maupun pemanfaatan bantuan dari pemerintah. Kerawanan tanggul jebol diakuinya berpeluang besar. Karena hampir menjelang musim hujan, ada saja kerusakan akibat luapan sungai yang cukup deras. “Kita selalu koordinasikan, karena memang kerawanan tanggul jebol itu tinggi di sepanjang sungai Cilamaya,” katanya. (rud)

Related Articles

Back to top button