GERBANG SEKOLAH

SLB Cahaya Bangsa Masih Daring

DATANGI SEKOLAH: Dinsos Kabupaten Karawang memantau perkembangan SLB Cahaya Bangsa Batujaya. Meski kegiatan belajar secara daring, pemerintah terus memantau perkembangan SLB ini.

Dinsos Pantau Kegiatan Sekolah

BATUJAYA, RAKA – Pembelajaran secara daring atau antar jemput tugas di Sekolah Luar Biasa (SLB) B-C Cahaya Bangsa, masih dilaksanakan lantaran pemerintah belum mengizinkan secara resmi untuk pembelajaran tatap muka.

Meski pembelajaran dilaksanakan secara daring, pemerintah daerah melalui Dinas Sosial Karawang terus memantau perkembangan kegiatan belajar mengajar untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SLB Cahaya Bangsa di Kecamatan Batujaya.

Kepala Sekolah SLB B-C Cahaya Bangsa Abdul Rozak mengatakan sudah terhitung satu tahun proses pembelajaran di SLB Cahaya Bangsa dilaksanakan secara daring sebagaimana yang dilaksanakan sekolah pada umumnya. “Kalau siswa yang tidak punya handphone, kita yang datang ke rumahnya nganterin tugas, tapi kalau yang punya handphone cukup melalai video call atau watsaap,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Rabu (7/04).

Lebih lanjut kata Rozak, SLB B-C Cahaya Bangsa ini sudah mempersiapkan untuk pembelajaran tatap muka, mulai dari menyediakan tempat cuci tangan, masker dan sebagainya. Kata dia, mau bagaimana terkait pembelajaran tatap muka ini hanya bisa menunggu keputusan dari pemerintah dalam artian dirinya tidak ingin mengambil keputusan di luar pemerintah. “Kita menunggu keputusan dari pemerintah aja kalau untuk belajar tatap muka, tidak bisa memaksakan,” katanya.

Rozak mengaku meskipun pembelajaran dilaksanakan secara daring, tapi pihaknya selalu mendapat perhatian dari pemerintah melalui dinas sosial.
“Kunjungan dinsos ke SLB ini untuk menanyakan sejauh mana perkembangan belajar anak,” katanya.

Ketua Bidang Rehabilitas Dinas Sosial Karawang Dyah Palupi mengatakan kunjungan ke SLB Cahaya Bangsa itu merupakan silaturahmi dan berbagai pengalaman. Menurut dia, pembelajaran ABK di SLB Cahaya Bangsa tersebut terdapat perubahan. “Secara bertahap ada perkembangan hanya masa pandemi corona ini proses belajar mengajar mereka terhambat, sama seperti yang dialami sekolah lain,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button