KARAWANG

Tingkatkan Kualitas Ibadah di Bulan Ramadan

Tajuddin Nur

KARAWANG, RAKA- Bulan suci Ramadan 1442 Hijriyah tinggal menghitung hari, bagi kaum muslim bulan tersebut merupakan bulan di mana diwajibkannya untuk berpuasa. Bahkan menjelang datangnya bulan suci ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karawang berpesan agar kaum muslim supaya memiliki target ibadah apa yang akan dilaksanakan pada bulan suci nanti.

Ketua Umum MUI Karawang Tajuddin Nur mengatakan, secara moral sebelum tiba bulan Ramadan ini kita sudah mempersiapkannya. Antara lain, pada bulan Rajab itu dianjurkan untuk mensucikan badan seperti dengan menunaikan zakat profesi, dan banyak sedekah. Setelah itu memasuki bulan Sya’ban ini kita dianjurkan untuk membersihkan hati seperti dengan banyak istighfar, doa, baca Alquran. Karena membaca Alquran di bulan Sya’ban ini lebih banyak lagi pahalanya. Selain itu pada tanggal 15 Sya’ban lalu juga dianjurkan untuk berpuasa. “Terutama di malam Nisfu Sya’ban atau pertengahan bulan Sya’ban (kemarin), itu ada haditsnya. Sehingga bahasanya, pada malam itu semua manusia amalannya diangkat,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Selasa (6/4).

Setelah selesai membersihkan badan dan hati, lalu memasuki bulan Ramadan atau kerap disebut dengan bulan puasa. Pada bulan puasa nanti kita membersihkan roh, dan setiap anggota tubuh ini ada rohnya masing-masing. Sehingga pada bulan itu jangan sampai ngomong sembarangan, mengambil sembarangan. “Persiapan kita sebelum Ramadan ini harus punya target, yaitu target untuk mensucikan ruhnya dengan beribadah lebih giat lagi,” kata Tajuddin Nur.

Kemudian, Tajuddin mengabarkan, MUI Karawang juga sudah memiliki jadwal imsakiyah untuk wilayah Karawang, dan itu sudah ditandatangani oleh pemerintah daerah beserta Kementerian Agama. Kata Tajuddin, untuk tanggal satu Ramadan ini pihaknya mengikuti isbat nasional. MUI Karawang berharap dalam Ramadan tahun ini bisa diisi dengan kegiatan yang lebih positif. “Kita tetap untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah dengan mendirikan qiyamullail terutama, dan shaum Ramadhan sebaiknya-baiknya tanpa melanggar protokol kesehatan,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button