Baru 139 Desa Terbebas dari Corona
Bertambah 15 Wilayah
KARAWANG, RAKA – Kabupaten Karawang perlahan tapi pasti mulai bisa mengendalikan wabah corona. Satu per satu desa yang awalnya teridentifikasi zona merah karena ada warganya yang terpapar corona, mulai berubah warna menjadi putih. Itu terlihat di laman covid-19 Pemerintah Kabupaten Karawang.
Dilihat dari tanggal 3 April 2021, jumlah desa yang terbebas dari corona sebanyak 124 desa dari 297 desa yang ada di Kabupaten Karawang. Kini, jumlah desa yang bersih dari virus impor tersebut bertambah menjadi 139 desa. Artinya, ada penambahan 15 desa yang sudah pulih.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana mengungkapkan, meski Kabupaten Karawang berganti zona menjadi zona orange, namun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro tetap diperpanjang mulai dari 6-19 April 2021, hampir sama dengan PPKM mikro pada periode sebelumnya. Pertimbangan memperpanjang PPKM berbasis mikro di Karawang, kata Fitra, karena masih melihat kondisi yang masih belum membaik. “Kondisi di Karawang juga belum membaik. Kita masih di zona oranye (risiko sedang) kita kan harus menuju ke zona hijau (risiko rendah),” ucap Fitra.
Fitra mengatakan, saat ini satgas berharap nilai evaluasi itu bisa dipertahankan. “Insha Allah bisa turun ke zona kuning dan hijau,” katanya. Fitra mengatakan, angka kesembuhan covid di Karawang saat ini mencapai 92 persen, dengan angka kematian sebesar 3,1 persen. Ia menjelaskan, angka kematian tersebut sebenarnya menurun dari sebelumnya. Angka kematian covid ini dipengaruhi oleh komorbid (penyakit penyerta kronis) atau disebabkan usia yang sudah tua (tertinggi 50-59 tahun dan 60-69 tahun). Alasan tersebutlah yang menjadikan Pemkab saat ini gencar dan fokus untuk vaksinasi lansia. “Untuk lansia yang mau vaksin bisa hubungi petugas puskesmas. Kami juga sudah meminta bantuan kades agar mendata warga lansia yang belum divaksin,” ujar Fitra.
Ia mengatakan, masyarakat tidak usah takut untuk divaksinasi. Karena ini untuk kekebalan kita terhadap covid. “Kami sangat hati-hati dalam menyuntikkan vaksin kepada para lansia. Petugas kesehatan juga mengajukan pertanyaan (frailty test) untuk mengecek kerapuhan atau kerentanan lansia sebelum disuntik vaksin Covid-19,” tandasnya. (psn)