Uncategorized

Baru 354 Lansia yang Sudah Divaksin

VAKSINASI COVID-19: Lansia di Kecamatan Kutawaluya diberikan pengarahan sebelum divaksin. Ada 2.080 lansi yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 ini, saat ini 354 lansia sudah divaksin.

KUTAWALUYA, RAKA – Vaksinasi warga lanjut usia atau lansia di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kutawaluya terus digencarkan, hingga saat ini sebanyak 354 warga lansia sudah menerima vaksin Covid-19.

Ratusan warga lansia yang sudah menerima vaksin tersebut merupakan warga Desa Sampalan, Desa Sindangsari, Desa Mulyajaya, dan Desa Sindangmulya. Namun, dari ke empat desa itu masih banyak lansia yang belum menerima vaksin, lantaran berbagai macam alasan, seperti ada yang bekerja di sawah, jarak rumah yang jauh dari kantor desa, bahkan juga ada yang masih takut akan keamanan dari vaksin Covid-19 itu sendiri.

Kemudian, guna mendukung program vaksinasi untuk lansia ini, pihak Puskemas Kutawaluya mendatangi langsung masing-masing desa di wilayah kerjanya. Hingga Senin (12/4), masih ada sisa tiga desa dari tujuh desa di wilayah kerjanya yang belum dikunjungi. Karena vaksinasi warga lansia untuk di wilayah Puskemas Kutawaluya, baru dimulai sejak Kamis (8/4) kemarin.

Puskemas Kutawaluya memastikan vaksinasi dengan jemput bola ke setiap desa akan rampung di minggu ini. Setelah itu, akan menindaklanjuti warga lansia yang belum menerima vaksin. Kepala UPTD Puskesmas Kutawaluya dr Hariri mengatakan masih banyak warga lanjut usia yang belum menerima vaksin, tapi pihak Puskemas akan terus berupaya agar warga lanjut usia yang sudah terdaftar nama-namanya ini bersedia untuk disuntik vaksin, lantaran lansia ini merupakan orang yang rentan terkonfirmasi Covid-19. “Untuk saat ini tempatnya kita masih fokus di kantor desa, mungkin nantinya kita akan evaluasi untuk perencanaan lokasinya akan di dusun, supaya aksesnya lebih dekat dengan rumah lansia tersebut,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Senin (12/4).

Target sasaran warga lansia yang akan disuntik vaksin di wilayah kerja Puskesmas Kutawaluya, sebanyak 2.080 orang, dan jumlah tersebut belum dengan hasil screening atau sebelum dilakukan pemerikasaan. Karena bisa jadi dari ribuan yang terdata ini, ada di antara mereka memiliki penyakit yang tidak diperbolehkan untuk divaksin seperti hipertensi atau yang lainnya. dr. Hariri mengaku akan terus memberikan penjelasan tentang pentingnya vaksin Covid-19 untuk lansia. “Berdasarkan instruksi Bupati dan Dinas Kesehahatan, kita fokuskan vaksin tahap tiga ini untuk lansia,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button