HEADLINEKarawang

Harga Daging Sapi Melonjak

MENUNGGU PEMBELI: Pedagang daging sapi di Pasar Telagasari sedang menanti pelanggan.

KARAWANG, RAKA – Satu hari menjelang Ramadan, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yaitu daging sapi dan daging ayam. Di beberapa pasar di Karawang, harga daging sapi segar dijual dengan harga variatif, ada yang Rp120 ribu hingga Rp150 ribu per kilogramnya. Meski harga komoditas tersebut mahal, namun masyarakat tetap memburu dan mengantre untuk membeli daging sapi yang akan dihidangkan pada saat sahur pertama di bulan Ramadan ini.
“Tadi (kemarin) pagi awalnya Rp150 ribu tapi sekarang 130-135 ribu per kilo,” ujar seorang ibu rumah tangga, Uas selepas membeli daging di Pasar Telagasari, Senin (12/4).

Kepala Dinas Pangan Kabupaten Karawang Kadarisman mengatakan, satu hari sebelum puasa beberapa komoditas mengalami kenaikan. Daging sapi segar biasanya Rp120 ribu per kilogram menjadi Rp130 ribu, daging ayam yang biasanya dijual dengan harga Rp30 ribu, saat ini naik menjadi Rp35 ribu sampai Rp40 ribu per kilonya.
“Bervariatif di masing-masing pasar emang berbeda harganya,” ucap Kadarisman.

Selain daging ayam dan daging sapi, harga komoditas lain seperti cabai rawit, cabai keriting, minyak goreng juga mengalami kenaikan harga. Namun kenaikan komoditas yang lain tidak seperti daging sapi dan daging ayam.
“Harga telur tetap stabil,” ujarnya.

Biasanya, kata dia, lonjakan kenaikan harga daging ayam atau daging sapi ini hanya sesaat. Kenaikan harga komoditas ini diperkirakan akan bertahan hingga empat sampai lima hari puasa.
“Mudah-mudahan setelah lima hari juga turun lagi,” ungkapnya.

Kadarisman menambahkan, meski ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, tetapi semua bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat tetap tersedia dan tidak mengalami kelangkaan.
“Kelangkaan tidak ada,” pungkasnya.

Menurutnya ada tiga fase kenaikan harga yang biasa terjadi pada bulan Ramadan. Yaitu, tiga hari menjelang bulan puasa, lima hari sebelum Idul Fitri. “Fase ketiga setelah Idul Fitri,” katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang Suroto mengatakan, kenaikan harga juga dipicu oleh lambatnya distribusi barang kepada para pedagang. “Kenaikan harga bersifat tentatif,” ujarnya. (nce/cr6)

Related Articles

Back to top button