JATISARI, RAKA – Jika kebanyakan desa menggunakan dana desa untuk pembangunan infrastruktur jalan, berbeda dengan Desa Jatisari. Pada tahun 2018, di desa tersebut justru tidak ada sama sekali pembangunan jalan yang dibiayai dari anggaran dana desa.
Dana desa tahun 2018 sebesar Rp1,1 miliar dialokasikan untuk pembangunan gedung serba guna. Kasie Pemerintahan Desa Jatisari Mahpudin menyampaikan, semua dana desa tahun 2018 dialokasikan untuk pembangunan GSG. Untuk itu, tak ada sama sekali pembangunan jalan atau pembangunan lain yang dibiayai oleh dana desa.
“Semuanya ke pembangunan GSG. Karena untuk jalan dinilai sudah tidak ada lagi yang harus diperbaiki. Kalau tahun depan mungkin ada,” kata Mahpudin kepada Radar Karawang, kemarin.
Dikatakan Mahpudin, pembangunan GSG yang sudah dikerjakan sejak pencairan dana desa tahap 1, itu berdasarkan musrenbang dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun lalu.
“Ini berdasarkan kesepakatan dengan warga. Karena dulu kan melalui musrenbang dan RKPDes,” katanya.
Menurutnya, pembangunan GSG akan dibuat menjadi sarana olahraga seperti lapangan futsal, badminton, voli dan fasilitas lain untuk keperluan semua masyarakat di Desa Jatisari.
“Kalau misalnya ada yang hajatan juga nanti kan bisa disini. Intinya gedung untuk digunakan bagi keperluan masyarakat banyak. Lapangan voli rencananya diluar karena masih luas,” paparnya.
Karena pengerjaan gedung itu belum selesai, lajut Mahpudin, maka untuk sementara lahan tersebut dijadikan tempat penitipan sepeda motor bagi para pelajar.
“Iya untuk sementara dijadikan dulu tempat parkir. Dikelola sama desa juga ini,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, pembangunan GSG tersebut tidak akan selesai tahun ini. Karena masih ada beberapa yang harus dilengkapi untuk keperluan GSG tersebut.
“Kalau finishing kayaknya gak bakal tahun ini. Karena kan perlengkapan seperti sound sistem dan peralatan lain belum. Tapi untuk fisik bangunan pasti selesai,” terangnya.
Sementara, Kasie Pembangunan Muhtar juga menambahkan, selain pembangunan GSG, Pemerintahan Desa Jatisari juga tengah membangun pagar desa dan turap yang dibiayai oleh alokasi dana desa dan bantuan gubernur.
“Pembangunan turap di RT02 RW04 sepanjang 536 meter dari bangub. Kalau pagar desa dari ADD,” tambahnya. (cr2)
