MENGGUNUNG: Gundukan sampah di tempat pembuangan sampah dekat dengan Perumahan Rancamanyar, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru. Hal ini meresahkan masyarakat, karena selain bau menyengat juga rawan penyakit.
Warga Rancamanyar Mengeluh Bau Sampah
KOTABARU, RAKA – Bau sampah sudah menjadi biasa bagi warga Perumahan Rancamanyar. Bagaimana tidak, lokasi tempat pembuangan sampah berada sepelemparan batu dengan pemukiman. Namun, warga tidak bisa berbuat apa-apa, karena TPS tersebut sudah ada bertahun-tahun.
Seorang warga Perumahan Rancamanyar yang enggan menyebutkan namanya mengungkapkan, lokasi pembuangan sampah tersebut tepat di belakang rumahnya. Dia merasa keberadaan tempat pembuangan sampah sangat mengganggu, selain menimbulkan bau tidak sedap, keberadaan sampah menjadi sumber penyakit bagi keluarganya. “Sampai-sampai kita sudah biasa, walaupun bau mau gimana lagi, kita tidak berani melawan sama yang punya lahannya,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Dia berharap, tempat pembuangan sampah yang sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu itu bisa dipindahkan, karena pemilik lahan juga tidak pernah memberikan kontribusi kepada masyarakat. Bahkan dia dimintai juga uang kebersihan oleh ketua RT setempat. “Mungkin kalau pemerintah yang menindak pasti bisa, kalau kita sih tidak bisa, soalnya warga juga cuma berani ngomongin dari belakang, tidak berani ngomong langsung,” pungkasnya.
Pengelola sampah, Sadi (71) mengatakan, setiap satu minggu sekali dia membuang sampah di lokasi tersebut. “Karena kita juga bakar di sini, satu mobil cary ini Rp100 ribu,” ucapnya.
Ia menambahkan, sampah yang dia buang merupakan sampah yang dia ambil dari sampah rumah tangga warga Desa Wancimekar, kegiatan itu dia lakukan sejak puluhan tahun lalu. “Soalnya tempat pembuangan di sini sudah 20 tahun lebih, kadang saya juga buang ke Jalupang, cuma di sini lokasinya lebih dekat jadi saya buang disini saja,” tambahnya. (mal)
