Berhenti Cari Ikan, Nelayan Berburu Limbah
DIKUMPULKAN: Limbah minyak yang dibawa nelayan dari tengah laut.
CILAMAYA KULON, RAKA – Karena tak memiliki pilihan lain, nelayan Pasirputih Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon memilih memunguti limbah oil spill yang mengambang di area tangkap rajungan mereka.
Para nelayan bilang, ketimbang kecanduan pinjaman bank emok, mereka memilih memunguti limbah. Karena rajungan yang biasa mereka tangkap sudah jarang akibat terdampak limbah minyak. Kini para nelayan terpaksa mengambil sisa-sisa limbah dengan perahu mereka.
Dikatakan Masruhin, ia hanya bisa kuli ngangkut limbah oil spill untuk selanjutnya akan ditampung oleh pihak Pertamina PHE ONWJ, karena rajungan yang biasa mereka tangkap sudah jarang. “Iya nelayan karena rajungan berkurang ngambilin terus ditampung oleh PHE ONWJ. Namanya tidak tau orang Pertamina-nya. Cuman lewat Pa Sukeri. Terus itu karung di dalamnya ada plastiknya dari pihak Pertamina,” ujarnya.
Hanya saja, limbah yang mereka serok dan diangkut dengan perahu mereka itu belum jelas pembayarannya. “Belum jelas pembayaranya dikasih berapa, baru ditampung aja. Untuk perahu Pak Sodikin dapat 400 karung dua trip, satu karung sekitar kurang lebih 5 kg,” katanya.
Di satu sisi nelayan harus bisa memenuhi kebutuhan keluarga, di sisi lain alam yang mereka jadikan lahan mencari nafkah harus dipenuhi limbah. “Satu sisi nelayan juga butuh kerjaan karna rajungan tangkapan berkurang,” terangnya.
Sementara itu, Manager Communication Relations & CID PHE ONWJ Hari Setyono menjelaskan bahwa sebelumnya, pihaknya telah mengerahkan beberapa kapal untuk melakukan pembersihan sisa kebocoran minyak, pengamanan serta perbaikan pipa di lokasi kejadian dan di area laut dimana sisa kebocoran berada.
Dikatakannya, pemantauan terus dilakukan melalui laut dan udara mengikuti trajektori model tumpahan minyak (MOTUM), termasuk fasilitas produksi PHE ONWJ dan area potensial lainnya. Berdasarkan pantauan tersebut PHE ONWJ melakukan upaya eliminasi sisa kebocoran minyak dengan mengerahkan kapal kapal untuk melakukan pembersihan. “Sisa kebocoran kami kejar dan lakukan eliminasi di perairan. Untuk kegiatan ini kami mendapat support penuh dari nelayan yang berkeinginan untuk terlibat dalam pembersihan. Tentu kami sambut baik dan akan bekerjasama dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan kerja,” jelasnya. (rok)