HONOR DAERAH: Guru ngaji mengambil bantuan honor daerah dari Pemkab Karawang.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Jelang Idul Fitri 1442 Hijriyah ratusan guru mengaji di wilayah Rengasdengklok mendapat honor daerah (Honda), masing-masing mereka mendapat Rp1,5 juta.
Pembagian uang insentif untuk guru mengaji, amil, dan tenaga pendidik di bidang keagamaan ini dilaksanakan di masing-masing desa. Untuk di Rengasdengklok terdapat sembilan desa, dan paling banyak yang menerima honor daerah dari Pemerintah Kabupaten Karawang yakni Desa Rengasdengklok Selatan sebanyak 126 orang, Desa Rengasdengklok Utara sebanyak 117 orang, dan Desa Karyasari sebanyak 110 orang.
Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Rengasdengklok Fatahilah mencatat, sebanyak 745 guru mengaji, amil maupun tenaga pendidik yang menerima honor daerah tahun ini. Adapun rinciannya yakni guru mengaji 428 orang, amil 52 orang, dan sisanya tenaga pendidik. “Dari kecamatan itu tidak hanya pemberkasan saja, semuanya dipegang oleh operator desa dan kecamatan. Jadi pemberkasan kecamatan yang mengumpulkan,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Rabu (28/04).
Operator Penginputan Data Guru Ngaji Desa Karyasasari Maman mengatakan guru mengaji yang menerima honor daerah di wilayah kerjanya sebanyak 56 orang, amil 5 orang, dan tenaga pendidikan 49 orang. Pihaknya mengaku nama-nama guru ngaji yang saat ini mendapat uang insentif dari pemerintah daerah merupakan orang yang juga pernah mendapat honda tahun lalu, juga ada penambahan kuota dari tahun sebelumnya. “Tadinya guru ngaji di Karyasari yang mendapat honor daerah ini ada 50 orang, dan sekarang menjadi 56 orang, jadi bertambah enam orang,” katanya.
Salah seorang guru mengaji Yusuf Romli (34) warga Dusun Krajan Selatan, Desa Karyasari mengaku, uang insentif yang diterimanya tersebut tidak ada potongan dari pemerintah desa maupan pemerintah kecamatan. Pihaknya mengaku sudah beberapa kali mendapat honor daerah yang cair setiap tahun ini. “Alhamdulillah tahun ini dapat lagi, mudah-mudahan kedepannya bisa lebih besar lagi,” pungkasnya. (mra)
