Karawang

Pedagang Keluhkan Penyekatan Jalur Mudik

MASIH RAMAI: Jalan perbatasan Karawang-Bekasi melalui Kobakbiru masih bebas dilintasi.

KARAWANG, RAKA – Pemerintah akan melakukan penyekatan di sejumlah titik wilayah perbatasan Karawang dengan kabupaten lain. Kebijakan ini, dikeluhkan pedagang karena penghasilan pedagang bakal berkurang.

Musim mudik biasanya dimanfaatkan pedagang untuk meraup untuk. Banyaknya kendaraan yang melintas, bisa meningkatkan omset dibanding hari biasanya. Namun, hal tersebut tidak akan terjadi tahun ini, soalnya pemerintah melarang mudik dan melakukan penyekatan di sejumlah titik wilayah perbatasan. “Bersyukur karena masih belum ada penyekatan karena masih bisa jualan disini,” ungkap Handoyo, penjual masker di perbatasan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang tepatnya di Kobakbiru, Kecamatan Telukjambe Barat, Senin (3/5).

Menurutnya, penyekatan jalan yang dilakukan membawa dampak buruk bagi pedagang. Pendapatan menjadi berkurang. Selain itu ia pun harus mencari pekerjaan yang lain agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga. “Sebenernya saya ga setuju soalnya kan bisa matiin pendapatan saya,” keluhnya.

Di jalur ini, belum terlihat ada persiapan untuk dilakukan penyekatan, masih banyak kendaraan dari Karawang maupun Bekasi yang melintas. Mayoritas pengendara yang melintas merupakan pegawai yang bekerja di Kabupaten Karawang. Bukan hanya pekerja saja yang melintas, masyarakat yang tinggal di perbatasan pun melakukan perjalanan ke Kabupaten Bekasi menggunakan akses jalan tersebut. “Saya masih mondar mandir ke Cikarang buat ke rumah orangtua ya lewat sini,” ujar Siti Maya Seli, warga Kabupaten Karawang.

Warga dari Kabupaten Karawang masih dapat berpergian ke Kabupaten Bekasi melalui akses jalan tersebut. Jembatan Siphon terletak di Kobak Biru, Kecamatan Telukjambe Barat. “Selama saya lewat sini gak ada penyekatan atau penutupan jalan apapun,” ungkap Ali Waldana, pengendara motor. (cr6)

Related Articles

Back to top button