HEADLINEKARAWANG

Jangan Nekat Melintas

PENYEKATAN: Posko sudah dibangun di perbatasan Karawang-Bekasi.

KARAWANG, RAKA – Pos cek point penyekatan larangan mudik telah dipersiapkan di perbatasan Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Bekasi, salah satunya di jembatan Siphon, akses menuju Bekasi melalui Kobakbiru. Pemudik jangan nekat melintas, karena akan diminta putar balik.

Menjelang larangan mudik yang mulai diterapkan pada Kamis (6/5), pihak kepolisian Kabupaten Karawang telah mempersiapkan pos penyekatan. Hal ini terlihat dengan adanya satu petugas polisi yang dibantu oleh masyarakat saat memasang spanduk di pos cek poin. Akan ada 30 personil petugas yang berjaga pada saat larangan mudik. Seluruh personil bertugas dengan menggunakan sistem shift. “Di sini nanti ada 30 polisi tapi ga semuanya jaga, bakal ganti-gantian,” ujar Suharja, petugas polisi, Rabu (5/5).

Sejak pos penyekatan di dirikan sudah tak terlihat lagi pedagang yang berjualan di sekitar jembatan. Hal ini karena untuk menertibkan lalu lintas kendaraan di sekitar lokasi. Adanya pedagang dikhawatirkan akan dijadikan tempat pemberhentian bagi masyarakat yang nekat untuk mudik. Seluruh pihak kepolisian, Rabu (5/5) telah mengadakan apel serta pemberian arahan di Polres Kabupaten Karawang. “Kalau hari ini kami baru apel di polres sekaligus dikasih arahan untuk penyekatan besok,” ungkapnya.

Sebelum memasang tenda untuk dijadikan pos cek point, petugas berwajib telah meminta izin terlebih dahulu dengan pihak petugas pengairan. Seluruh staf pengairan telah mengetahui. Selain itu akan ikut membantu jika dibutuhkan. “Dari kepolisian udah ada omongan ke kita kalau mau dipasang tenda buat pos cek point, dan kita juga siap membantu,” ungkap Ari, operator pengairan jembatan.

Pos penyekatan bukan saja terlihat di wilayah Kabupaten Karawang. Terdapat juga pos penyekatan di wilayah Kabupaten Bekasi. Adanya pos tersebut tidak membuat lalu lintas menjadi sepi. Pengendara motor dengan kecepatan tinggi masih terlihat di sekitar lokasi. Masyarakat sekitar menjadi takut akan keselamatan. “Kendaraan yang lewat di sini ngebut-ngebut, saya takut kalau mereka sampe nabrak anak-anak kecil yang ada di sini,” pungkas Siti Komariah, warga sekitar. (cr6)

Related Articles

Back to top button