GERBANG SEKOLAH

160 Guru Ikut Pendidikan Profesi

PENDIDIKAN PROFESI: 160 guru dari sejumlah kabupaten/kota mengikuti PPG. Kegiatan ini dimulai pada bulan Mei 2021 ini. Ada sejumlah materi yang akan diserap oleh peserta agar menjadi guru profesional.

FKIP Unpak Ditunjuk jadi Penyelenggara

KARAWANG, RAKA- FKIP Universitas Pakuan (Unpak) kembali dipercayai untuk menyelenggarakan Pendidikan Profesi guru (PPG) tahap 2 tingkat Jawa Barat tahun 2021 oleh Dirjen Guru dan Tenaga Pendidik pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Ada 160 peserta yang mengikuti PPG, termasuk dari Kabupaten Karawang.

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring mulai bulan Mei 2021. Pelaksanaan orientasi PPG merupakan salah satu dari kegiatan yang wajib diikuti. Orientasi dibuka oleh Rektor Universitas Pakuan Prof. Dr. H. Bibin Rubini, M.Pd dilanjutkan materi struktur kurikulum dan pembelajaran PPG dalam jabatan dengan pemateri Dr. Entis Sutisna, M.Pd. Materi Sistem Pembelajaran dan Evaluasi dalam PPG dengan pemateri Sandi Budiana, M.Pd. Materi etika dan estetika guru profesioanal dengan pemateri Dr. Surti Kurniasih, M.Si. Materi penjelasan teknis LMS PPG dengan pemateri M. Ginanjar Ganeswara, M.Pd.

Dr. Entis Sutisna, M.Pd 

Rektor universitas Pakuan, Prof Dr. H. Bibin Rubini, M.Pd, mengemukakan ada beberapa kriteria guru profesional, pertama selalu mengajar sesuai dengan bidang ilmu. Guru tidak mengajar diluar kapasitasnya. Kedua, sebagian besar waktunya digunakan untuk selalu menimba ilmu. “Dan ketiga sebagian besar waktunya dicurahkan kepada anak didiknya. Serta menanamkan nilai- nilai silih asih, silih asah dan silih asuh,” ucapnya.

Dekan FKIP Unpak, Dr. Entis Sutisna, M.Pd menambahkan, PPG tahap 2 diikuti para guru SD dengan jumlah peserta 160 Peserta terdiri dari beberapa wilayah diantaranya Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakerta, Kabupaten Bekasi. “Orientasi bertujuan agar para peserta mengetahui tahapan yang dilalui selama PPG berlangsung, diantaranya pendalaman materi, penyusunan perangkat pembelajaran, uji komprehensip, praktik pengalaman lapangan (PPL), uji kinerja serta uji pengetahuan,” pungkasnya. (asy)

Related Articles

Back to top button