PEMAKAMAN PASIEN CORONA: Petugas pemakaman mengenakan APD lengkap saat akan menguburkan pasien corona di TPU Pawarengan
KARAWANG, RAKA – Saat ini jumlah penderita virus corona di Kabupaten Karawang terus mengalami penurunan. Data terakhir yang tercatat di Dinas Kesehatan, total konfirmasi mencapai 19.304 orang. Rinciannya, masih dirawat 87 orang, isolasi mandiri 50 orang, sudah sembuh 18.533 orang, meninggal 634 orang. Meski begitu, Pemerintah Kabupaten Karawang mewaspadai peningkatan kasus corona pasca libur lebaran.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Nanik Djojana mengatakan, dari data yang dihimpun petugas Dinkes, warga Karawang yang meninggal dunia karena Covid-19 didominasi oleh usia-usia 50-59 tahun. “Faktor penting penyebab kematian juga pasien ada komorbid atau penyakit bawaan,” ujarnya, kemarin.
Mengenai vaksinasi, pemkab menargetkan 217.835 lansia bisa divaksin. Namun, baru 36.623 orang lansia yang sudah divaksin tahap 1, dan 12.213 sudah divaksin tahap 2. ” Program vaksinasi ini digencarkan agar masyarakat, terutama kelompok lansia, sebagai upaya Pemkab untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tuturnya.
Di sisi lain, menurunnya jumlah pasien corona, pemkab tak lagi menyediakan hotel untuk isolasi pasien Covid-19. Namun, tiap-tiap desa memiliki ruang khusus untuk isolasi, bagi pasien Covid-19 yang tidak bergejala. Tak hanya itu, petugas Puskesmas juga harus siap siaga untuk merawat pasien Covid-19. “Kepada Satgas Covid-19, camat dan kepala desa/lurah beserta jajarannya untuk melakukan sosialisasi terkait dengan PPKM Mikro kepada warga masyarakat yang berada di wilayahnya dan apabila terdapat pelanggaran maka dilakukan pemberian sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” kata Jubir Covid-19 Karawang Fitra Hergyana.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) kembali memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara Proporsional Jabar hingga 31 Mei 2021. Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mendukung Pemprov Jabar untuk melanjutkan PSBB. Pasalnya, tren kasus positif Covid-19 yang belum turun saat ini sejalan dengan tingkat penularan bahkan kematian yang masih tinggi. “PSBB juga baiknya di lakukan di Kota/Kabupaten. Maka semakin ketat. Kan sehingga bisa menekan angka keinakan Covid-19 di Jabar,” ucap Ineu. (psn)