HEADLINEKarawang

Tawuran Pelajar Diklaim Menurun

Sudarto

KARAWANG, RAKA – Satgas Pelajar SMK/SMA di Karawang mengklaim jika kasus tawuran pelajar di Karawang sangat menurun drastis. Menurunnya angka tawuran pelajar SMK dan SMA di Karawang ini karena adanya upaya-upaya pencegahan yang dilakukan oleh Satgas Pelajar.

Ketua Satgas Pelajar Karawang Sudarto menuturkan, sebelumnya di Karawang memang diakui marak terjadi kasus tawuran antar pelajar SMK atau SMA. Tetapi sejak tahun 2019, kasus tawuran pelajar berkurang drastis. Baik di wilayah Cikampek, Dengklok atau Karawang Kota. “Karena kita buat tiga wilayah yaitu Cikampek, Dengklok dan Karawang Kota,” ujarnya, Kamis (27/5).

Menurutnya, tidak adanya tawuran antar pelajar SMK yang terjadi di Karawang bukan semata karena kondisi pandemi Covid-19 yang tengah mewabah. Tetapi karena upaya yang sudah dilakukan oleh Satgas beserta kepolisian dalam menekan adanya tawuran pelajar. “Justru dengan kondisi pandemi ini sebenarnya semakin rawan. Karena siswa tidak terpantau di sekolahnya. Mereka lebih bebas. Tapi karena ada upaya pencegahan, maka kasus tawuran bisa menurun,” katanya, kepada Radar Karawang.

Dikatakan Sudarto, upaya untuk menekan angka tawuran pelajar dilakukan melalui langkah pencegahan. Pihaknya sudah membuat konsep pengawasan terhadap para pelajar melalui patroli ciber. Sehingga jika akan ada tawuran antar pelajar pasti diketahui dan bisa segera dicegah. “Kalau ada tawuran yang sudah direncanakan pasti ketahuan. Kecuali yang insidentil. Tapi sebagian besar tawuran pelajar itu sudah direncanakan dan sudah janjian. Semuanya by desaign,” ungkapnya.

Sudarto juga menuturkan, satgas juga terus melakukan sosialisasi kepada setiap sekolah dan memastikan kepada para siswa bahwa apa yang akan dilakukannya terpantau. Agar para siswa ini memiliki ketakutan ketika hendak melakukan aksi tawuran. “Kita pasti bisa menemukan si A si B nya yang terlibat tawuran. Tapi metodenya tidak bisa kami paparkan karena akan diketahui oleh siswa,” tuturnya.

Selain itu, ia juga menggandeng para alumni dari setiap sekolah untuk mencegah terjadinya tawuran pelajar. Karena menurutnya, beberapa kejadian tawuran ini justru karena adanya dorongan dan provokasi dari para seniornya. “Satgas membentuk juga forum alumni untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Masih dikatakan Sudarto, upaya lain yang sudah dilakukan untuk meminimalisir tawuran pelajar yaitu bekerjasama dengan boxing untuk menyalurkan dan mengisi aktivitas para siswa di luar jam pelajaran. Bahkan pihaknya juga berencana akan bekerjasama dengan Kodim. Apabila nanti masih ada pelajar tawuran akan dibina oleh TNI. “Sekarang juga sudah ada beberapa yang ikut boxer,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button