HEADLINEKARAWANG

Jalan Ditutup, Satu RT Diisolasi

TUTUP JALAN: Akses masuk ke Dusun Waluya, Kecamatan Kutawaluya ditutup. Orang luar dilarang masuk selama lockdown berlangsung.

17 Orang Positif, 83 Kontak Erat

KARAWANG, RAKA – Satuan Tugas Covid-19 Kecamatan Kutawaluya melalui tim medis Puskesmas setempat melakukan tes PCR terhadap puluhan warga Dusun Waluya RT 04/02 Desa Waluya, Kecamatan Kutawaluya.
Tes swab PCR ini sebagai tindak lanjut dari tes rapid antigen yang sempat dilakukan lima hari lalu. Dan puluhan warga yang dites swab PCR ini diduga lantaran memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19.

Terhitung sejak 29 Mei sampai dengan 7 Juni mendatang di lingkungan RT 04 Dusun Waluya terpaksa diberlakukan lockdown karena terdapat belasan warga di sana terkonfirmasi Covid-19.

Kejadian itu diduga bermula dari adanya salah satu tokoh masyarakat Dusun Waluya yang meninggal dunia dan dinyatakan postif corona di salah satu rumah sakit. Selang satu hari setelah itu, satu orang keluarga dari tokoh masyarakat tersebut juga meninggal dunia dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Atas kejadian itu ada 91 orang kontak erat, dan semuanya sudah dilakukan tes rapid antigen. Kemudian ada 17 orang yang terkonfirmasi virus corona. Warga yang terkonfirmasi ini merupakan klaster keluarga, dan kini mereka tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Kepala Desa Waluya Mulyana mengatakan, saat ini lingkungan RT 04/02 sedang di-lockdown sehingga untuk sementara waktu tidak diperbolehkan bagi orang luar yang memasuki lingkungan ini, begitu pun sebaliknya warga setempat tidak diperkenankan untuk melakukan aktivitas di luar wilayah RT 04/02.

Mulyana mengaku, saat ini akses jalan atau pintu masuk ke RT 04/02 dilakukan penjagaan oleh pihak muspika maupun aparat desa setempat. “Sekarang jalan juga masih kita tutup 24 jam, jadi orang di luar ini gak boleh masuk dulu,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Rabu (2/06).

Untuk mencukupi kebutuhan warga RT 04/02 selama pemberlakuan lockdown, Mulyana mengaku pihak desa hanya bisa membantu ala kadarnya, terutama orang yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya. “Yang dibantu 100 persen itu yang 17 orang yang positif Covid-19, walaupun belum mencukupi,” katanya.

Kepala Puskesmas Kutawaluya dr Hariri mengatakan, sebanyak 83 warga yang kontak erat sudah dilakukan tes PCR, dan hasilnya menunggu dua atau tiga hari kedepan. Kata dia, kalau dari 83 orang hasilnya negatif maka puluhan warga tersebut sudah bebas atau dapat beraktivitas seperti biasanya, tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Kalau yang 17 postif Covid-19 ini harus menjalani isolasi atau karantina di rumah selama 10 hari sampai 14 hari, tidak boleh ke mana-mana,” ujarnya saat ditemui di Puskesmas Kutawaluya.

Camat Kutawaluya Rohman mengatakan, untuk sementara warga RT 02/04 tidak diperbolehkan ke luar rumah sampai batas waktu yang telah ditentukan. Dan untuk kebutuhan sehari-hari selama ini, pihak kecamatan sudah memberikan bantuan sembako seperti telur dan mie instan, terutama untuk yang terkonfirmasi positif corona. “Nanti menurut informasi akan ada bantuan juga dari BPBD,” imbuhnya.

Rohman meminta kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan, karena hal tersebut sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19. “Mudah-mudahan tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 lagi, dan juga berharap yang positif ini bisa berkurang,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button