Di Cilamaya Muncul Klaster Tegal

ISOLASI: Keluarga GG diisolasi mandiri di rumah.
CILAMAYA WETAN, RAKA- Setelah lebaran, masyarakat Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan digegerkan dengan adanya klaster virus Tegal. Semua anggota keluarga terkontaminasi wabah virus ini setelah mereka pulang mudik dari Tegal, Jawa Tengah.
Virus ini pertama kali diketahui saat salah satu keluarga di Desa Tegalwaru berinisial GG, Sabtu (22/5) pagi mulai masuk kantor. Siangnya istri dan anaknya diantar adiknya ke kantor GG, kemudian dari kantor GG bersama istri dan anaknya pergi mudik ke Tegal. Di Tegal sakit demam pada hari Minggu (23/5). Hari Senin (24/5), pulang ke Cilamaya karena sakit panas demam, mual kembung. “Setelah di antigen di salah satu klinik (Al Huda), tanggal 27 Mei, hasilnya positif atau reaktif,” ujar Sekretaris Camat Cilamaya Wetan Rosyid, melalui laporan yang ia terima.
Waktu mau mudik, lanjutnya, GG tidak dites rapid antigen, hanya istrinya yang dites rapid antigen dan hasilnya negatif. Terbaru, satu keluarga tertular di Desa Tegalwaru pulang dari Tegal, anak dan istri termasuk suaminya terkena. “Tetap jaga kesehatan, masker, cuci tangan. Kalau yang belum harus divaksin,” saran Rosyid.
Muspika Kecamatan Cilamaya Wetan, Rabu (2/6) mengunjungi kediaman korban memberikan pemahaman kepada masyarakat dan memberi pengarahan kepada korban teringeksi. “Di lapangan RT, RW harus ekstra menjaga kesehatan dan untuk pencegahannya mudah saja, salah satunya emut vitamin C. Karena corona naik lagi paska lebaran. Sekarang pun di Malaysia lokcdown lagi,” ucapnya.
Saat ini, aktifitas di Desa Tegalwaru diperketat dengan membuat plang di pagar rumah korban. Adapun aktifitas dan keseharian korban tidak di perbolehkan keluar rumah ataupun dijenguk oleh saudara maupun oleh tetangganya. “Berbagai kebutuhannya kita suplai, tadi saja Polsek sudah bawa beras,” pungkasnya. (rok)