ZONA MERAH: Dalam peta yang dikeluarkan oleh website resmi Covid-19 Kabupaten Karawang, terlihat 29 kecamatan di Kota Pangkal Perjuangan zona merah. KARAWANG, RAKA -Lonjakan kasus corona tidak bisa dianggap remeh. Dari 30 kecamatan di Karawang, tersisa Tegalwaru yang bersih dari pasien corona. Selebihnya zona merah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Kecamatan Kotabaru paling parah yaitu 149 orang, rinciannya dirawat 61 orang, isolasi mandiri 88 orang. Kemudian Telukjambe Timur 147 orang, Cikampek 131 orang, Klari 124 orang, Karawang Barat 117 orang, Rengasdengklok 100 orang, Telagasari 85 orang, Telukjambe Barat 67 orang, Karawang Timur 66 orang, Kutawaluya 36 orang. Juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana mengatakan, masyarakat yang tidak ada kepentingan untuk ke luar rumah, disarankan agar mengurangi mobilitas. "Masyarakat harus menerapkan 5 M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi)," ungkapnya kepada Radar Karawang. Ia melanjutkan, pasien yang diisolasi di rumah sakit terus menunjukan kenaikan dibanding hari-hari sebelumnya. "Keterisian per malam ini (kemarin) naik 0,1 persen," ujarnya. Ia melanjutka, baru-baru ini kembali ditemukan klaster industri di salah satu perusahaan di wilayah Karawang. Fitra memaparkan, dari 141 karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut, 60 karyawan positif Covid-19. Dari 60 karyawan yang positif itu, semuanya menjalani isolasi mandiri. "Tidak ada yang dirawat. Mereka isolasi mandiri dengan dipantau oleh petugas satgas setempat. Dan untuk keperluan obat-obatan dikirim dari Puskesmas," kata Fitra. Untuk mengantisipasi semakin menyebarnya Covid-19, keluarga yang kontak erat sudah ditracing oleh petugas Puskesmas setempat dengan melakukan pengambilan sampel antigen. Fitra mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan RS terkait ketersediaan bed. "Kita sudah antisipasi adanya lonjakan pasien. Jika terus terjadi lonjakan, Pemkab berencana kembali menggunakan hotel untuk isolasi sebanyak 200 bed. Kita juga berlakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari satgas setempat. Kami imbau agar masyarakat benar-benar patuh untuk tidak berkerumun," ujarnya. (nce)