GERBANG SEKOLAHHEADLINE

187 Siswa MAN 4 Rayakan Kelulusan Lewat Online

LULUS ANGKATAN CORONA: Perwakilan siswa MAN 4 Karawang menerima ucapan selamat saat wisuda online.

KUTAWALUYA, RAKA – Pandemi corona mengubah segalanya. Mulai dari ekonomi, kehidupan sosial, pendidikan hingga pelepasan kelas 12. Mereka yang kerap dianggap angkatan corona, harus merelakan acara wisuda atau kelulusan yang hingar bingar, menjadi lebih sepi. Seperti yang dialami 187 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Karawang, kemarin. Mereka mengikuti wisuda kelulusa secara virtual.

Wisuda ini digelar di ruang kelas dan dihadiri terbatas oleh 18 siswa dari perwakilan kelas akhir dan sejumlah guru. Waka Kesiswaan MAN 4 Karawang Iskandar Sulaeman mengatakan, wisuda kelas 12 tahun ini dilaksanakan secara virtual, hal itu guna mencegah kerumunan lantaran situasi masih dalam pandemi Covid-19.

Siswa yang hadir langsung dalam acara wisuda tersebut hanya tiga orang dari perwakilan masing-masing setiap kelas. “Yang hadir di acara wisuda ini hanya 18 siswa, dan tidak bersama orang tuanya karena untuk menghindari kerumunan. Siswa yang lainnya mengikuti secara virtual,” jelasnya kepada Radar Karawang, Rabu (16/6).

Dalam acara wisuda ini, pihak sekolah memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi secara akademik dan non akademik. Penghargaan siswa berprestasi akademik ini diberikan kepada siswa yang memiliki nilai tinggi dari kelas 10 sampai 12.

Sedangkan, yang berprestasi secara non akademik diberikan kepada siswa yang memiliki hafalan 30 juz. Menurut Iskandar, siswa lulusan madrasah ini lebih kompleks dari sisi wawasan keilmuan, karena mereka tidak hanya belajar sains, dan ilmu sosial. Melainkan diajarkan ilmu-ilmu agama, sehingga ilmu yang diajarkan di madrasah ini lebih komplit.

Kemudian menurut panataun pihak sekolah, sudah banyak siswa MAN 4 Karawang lulusan tahun ini yang daftar untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi dengan berbagai jalur.

Diantaranya mereka ada yang daftar melalui SNMPTN, Kartu Indonesia Pintar (KIP), maupun jalur mandiri. Namun, tidak sedikit juga di antara mereka yang akan langsung bergelut ke dunia kerja, hal itu karena keterbatasan biaya, dan memang di usia produktif untuk bekerja di perusahaan atau PT.

Meski demikian, guru MAN 4 Karawang sudah memberikan arahan kepada siswa yang baru diwisuda ini, bahwa jangan mentang-mentang UMK Karawang besar, lalu semuanya bekerja di pabrik walaupun satu sisi mereka punya hak bekerja di pabrik. Kata Iskandar, tantangan ekonomi ke depan berbeda dengan sebelumnya.

Sebagaimana waktu dulu biasanya orangtua meminta anak-anaknya supaya kerja keras, tapi saat ini di masa pandemi seperti sekarang, efektivitas kerja keras itu sudah kalah dengan kerja cerdas. “Makanya di masa pandemi sekarang diperlukan adanya digital marketing, manfaatkan media sosial untuk lahan empuk bisnis secara kerja cerdas,” imbuhnya. Tak hanya untuk kerja keras maupan kerja cerdas, ratusan siswa lulusan MAN 4 Karawang tahun ini dibekali untuk mengoptimalkan dunia kuantum.

Artinya dalam kerja keras atau kerja cerdas ini harus dilandasi dengan iman, hal itu supaya hasil kerja yang mereka geluti menjadi barokah. “Kita berharap lulusan MAN ini, di samping kerja mengandalkan otot maupan otak. Jangan lupa hasil dari bekerja itu bukan karena dia, tapi hakekatnya karena Allah. Makanya libatkan Allah,” katanya. Selain alumni jebolan tahun ini yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Kepala Sekolah MAN 4 Karawang Muhaimim Sarifulloh mengaku akan berupaya memfasilitasi alumni yang akan berusaha atau bekerja di pabrik, walaupun madrasah ini belum memiliki wadah atau perizinan untuk membuka Bursa Kerja Khusus (BKK). “Kita punya keinginan, alumni yang lulus tahun ini, selain terserap di dunia pendidikan yang lebih tinggi. Dan di dunia usaha pun akan bisa bersaing dengan yang lain,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button