Patuhi Aturan Pemerintah Soal PTM
KERJAKAN TUGAS: Siswa mengerjakan tugas dari guru saat mengikuti pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Tahun ajaran baru berpotensi tetap belajar daring karena wabah corona masih tinggi.
Metode Pembelajaran Menyesuaikan
RAWAMERTA, RAKA- Rencana pembelajaran tatap muka (PTM) di awal tahun ajaran baru nanti terancam batal, soalnya kasus Covid-19 di Kabupaten Karawang saat ini masih tinggi. Meski demikian, guru akan mengikuti apapun keputusan pemerintah nanti.
Guru sekolah dasar di Rawamerta Humairoh mengatakan, semua guru wajib memiliki semangat untuk menciptakan anak didik yang bermutu tinggi, bukan hanya bagus dalam nilai akhir atau ujian, tapi juga harus bagus dalam perilaku dan akhlaknya. “Sementara saat ini masih harus lockdown, tapi mau bagaimana lagi, ini sudah keputusan pemerintah yang harus dipatuhi,” katanya.
Saat ini, lanjutnya, siswa harus diajari bukan hanya mengenai pemahaman umum, tapi lebih kepada akhlaknya juga. Karena menurutnya, hasil belajar yang bermuara dalam nilai itu bisa dibuat, sedangkan perilaku dan akhlak itu melekat dalam kehidupan setiap anak didik, dan tidak bisa dibuat-buat.
Salah seorang guru SMK Fikri Sya’bani, mengatakan pendidikan yang lebih menekankan pada aspek pendidikan yang sesungguhnya, dalam arti pendidikan bukan hanya sekedar pengajaran, melainkan lebih menekankan pada aspek-aspek karakter akhlakul karimah dan budi pekerti. “Guru merupakan tenaga pendidikan tidak terlalu dibebankan dengan pengadministrasian, harusnya guru dituntut untuk membimbing siswanya kearah budi pekerti. Dan pastinya, gurunya juga harus berakhlak,” ucapnya.
Salah satu kepala sekolah Asep Almuhtadi menuturkan, sebagai seorang pendidik harus mengetahui pentingnya pendidikan dengan cara mengingatkan semua peserta didik yang terlihat melakukan tindakan penyimpangan yang tidak selayaknya peserta didik lakukan, khususnya di Indonesia ini agar tercipta generasi yang cerdas dan dewasa dalam menyikapi segala persoalan dan jangan lupa Agar selalu memperlakukan pendidik sebaik mungkin. “Rupa bagaimana pendidikan di suatu negara, tergantung negara itu sendiri memperlakukan bagimana kepada pendidik atau guru. Tapi dengan keadaan seperti ini, dengan lockdown yang sedang dilaksanakan, sebisa mungkin harus bisa mengatasinya,” singkatnya. (rok)