KARAWANG

Banyak Tenaga Kesehatan Positif Covid-19

TENDA DARURAT: Dua tenda darurat dibangun di area RSUD Karawang. Tenda ini digunakan untuk pasien Covid-19 yang tidak tertampung di ruangan dalam RSUD. Pasalnya, pasien Covid-19 terus meningkat.

Penanganan Pasien Semakin Berat

KARAWANG, RAKA- Penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karawang semakin meningkat, per Sabtu (3/7) lalu ada 433 orang positif baru. Guna menekan angka positif, Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.KK mengatakan bahwa saat ini kondisi Kabupaten Karawang sedang tidak baik-baik saja. “Selain karena laju kasus terkonfirmasi virus corona di Kabupaten Karawang tertinggi di Provinsi Jawa Barat, terjadi antrean di Instalasi Gawat Darurat (IGD) beberapa rumah sakit rujukan, khususnya RSUD Kabupaten Karawang,” katanya, baru-baru ini.

Bahkan, tambah Fitra, kondisi para tenaga kesehatan yang mulai kelelahan dan banyak yang terpapar semakin membuat penanganan terhadap pasien Covid-19 di Karawang terasa berat. “Kami harap sekali pengertian masyarakat. Sulit sekarang cari ruang inap di RS,” paparnya.

Fitra mengatakan, untuk menekan tingginya laju kasus harian di Karawang, maka hasil rapat Satgas Covid-19 bersama Kapolres dan Dandim 0604 Karawang, mulai pukul 00.00 WIB Sabtu 3 Juli 2021, Karawang resmi memberlakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hingga 20 Juli 2021, sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri. “Kebijakan PPKM ini semata-mata untuk memutus mata rantai Covid-19,” terangnya.

Sementara itu, sejak beberapa hari terakhir, RSUD kewalahan menampung pasien Covid-19, bahkan sampai memasang dua tenda darurat di area rumah sakit. Namun dua tenda tersebut tidak cukup. Saat ini sudah penuh. Karena jumlah pasien terus meningkat. Kondisi ini memaksa pihak RSUD membuka ruang perawatan umum digunakan untuk pasien Covid-19. “Kita sampai buka ruang Telukjambe buat pasien, tadinya ruangan itu ruang perawatan buat umum,” ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat RSUD Karawang Ruhimin, beberapa waktu lalu.

Diteruskannya, dua tenda darurat dipasang di bagian depan RSUD dan samping ruang Instalasi Gawat Darurat. Dua tenda darurat disamping ruang IGD hanya cukup menampung untuk 14 pasien. Kemudian untuk tenda yang di depan ruang IGD untuk 10 pasien. Kini kedua tenda tersebut sudah dipenuhi pasien Covid-19. “Tenda darurat ada setelah kami berkoordinasi dengan pemerintah daerah, akhirnya diberikan bantuan tenda darurat untuk penanganan pasien,” tambahnya. (dis/nad)

Related Articles

Back to top button