GERBANG SEKOLAH

Belajar Tatap Muka Terancam Batal

BELAJAR BARENG: Sejumlah anak-anak di Desa Wancimekar belajar bareng mengerjakan tugas dari guru beberapa waktu lalu. Selama pembelajaran dari, anak-anak mengisi kegiatan belajar secara bersama-sama di rumah.

Orang Tua Diminta Dampingi Anak Belajar

KOTABARU, RAKA – Selama satu tahun pelajaran, siswa belajar di rumah karena pemerintah belum mengizinkan pembelajaran tatap muka. Hal serupa pun sepertinya akan terjadi di tahun ajaran baru ini, soalnya pemerintah belum mengeluarkan kebijakan baru terkait pembelajaran tatap muka (PTM).

Jamaludin salah satu guru SMP di Karawang mengatakan, sejauh ini belum ada informasi yang diterimanya terkait PTM. Tidak menutup kemungkinan, rencana PTM terbatas yang dilakukan di tahun ajaran baru ini dibatalkan, soalnya kasus Covid-19 masih tinggi. “Belum tahu informasinya soal PTM, kemungkinan bisa batal lagi. Sejauh ini, belum ada kabar lanjutan. Padahal, dalam waktu dekat ini sekolah akan masuk lagi,” katanya, Senin (12/7).

Salah satu orang tua siswa SDN Wancimekar 1 Neneng (24) mengatakan, sudah satu tahun lebih, kegiatan belajar anaknya dilakukan secara daring, tentunya peran orang tua sangat dibutuhkan untuk menjaga semangat belajar anaknya yang masih duduk dibangku kelas ll tersebut.”Karena kalau kita cuek, yang namanya anak-anak tidak akan mau belajar dan sibuk maen terus,” ucapnya, beberapa waktu lalu.

Untuk menjaga semangat belajar anak, lanjutnya, dia bersama orang tua lainnya membentuk kelompok belajar. Cara ini memudahkannya untuk memberikan pendampingan kepada anaknya. Menurutnya, anak-anak akan lebih menyukai kegiatan belajar secara bersama-sama ketimbang di rumah tanpa ada teman saat kegiatan belajar berlangsung. “Kelompok belajar ini sebagai tempat bermain anak-anak juga, mereka akan asik mengisi soal kalau bareng teman satu kelasnya,” tambahnya.

Ia mengaku, kegitan belajar dilakukan di rumah orang tua salah satu sisw yang ditunjuk, jumlah kelompok belajar dilakukan pembatasan, mengingat untuk mencegah potensi terjadinya penyebaran Covid 19.”Jadi sesibuk apapun pekerjaan kita, kita harus menyempatkan waktu untuk mengajak anak kita belajar, intinya kondisi seperti ini kita sebagai ibu jangan malas dan acuh pada anak-anaknya,” akunya.

Neneng berharap, kegiatan belajar di sekolah dapat dilakukan secara tatap muka kembali, tentunya para orang tua menilai bahwa kegiatan belajar secara tatap muka lebih efektif ketimbang Daring yang dinilai memiliki segala keterbatasan. “Dulu ada informasi katanya mau tatap muka, tapi sampai sekarang belum dimulai juga, padahal masalah Covid-19 bisa menerapkan protkes, toh dirumah juga anak-anak tetap bermain diluar rumah, jadi lebih baik sekolah seperti biasa lagi,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button