CEK STOK OKSIGEN: Dandim 0604/Karawang Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo mengecek stok oksigen di PT Samator Gas Industri, Senin (12/7).
KARAWANG, RAKA – Awal Juli 2021 jumlah warga Karawang yang terpapar virus corona mengalami lonjakan signifikan. Kebutuhan oksigen pun mengalami kenaikan. Namun, masyarakat jangan khawatir karena ketersediaan oksigen dipastikan aman. Itu diketahui setelah Wakil Ketua 2 Satgas Penanganan Covid-19 Karawang Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo mengecek ke sejumlah perusahaan pengisian dan distributor oksigen di wilayah Kabupaten Karawang, Senin (12/7).
Dia mengatakan, ketersediaan oksigen di PT Samator Gas Industri, Kawasan Indotaise, Kecamatan Cikampek, sampai dengan saat ini kapasitas tersedia 30 ton per hari. Kemudian di PT Samator Gas Industri, Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, ketersediaan Oksigen mencapai dua ton yang diperuntukkan rumah sakit di Kota Pangkal Perjuangan.
“Ketersediaan Oksigen di sejumlah perusahaan pengisian dan distributor, sebagian besar disalurkan ke rumah sakit di Karawang,” kata Medi yang juga Dandim 0604/Karawang.
Dia melanjutkan, pengecekan ketersediaan oksigen ini sebagai bentuk pencegahan dini akan kebutuhan oksigen untuk pasien Covid-19, mengingat Karawang masih tergolong zona merah.
“Kebutuhan oksigen masih bisa didukung dari semua perusahaan penyalur gas oksigen di Kabupaten Karawang peruntukkan kesehatan,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri mengatakan, kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang akan dijadikan lokasi atau posko penyimpanan dan pendistribusian bantuan sosial untuk masyarakat, dalam penanganan pandemi covid-19.
Dia menjelaskan, pemusatan kantor BPBD Karawang sebagai posko bansos sesuai dengan instruksi Sekda Provinsi Jawa Barat, yaitu pembentukan posko pengendalian ketersediaan gas oksigen. “Jadi sekalian saja untuk pendistribusian bansos covid, karena lokasinya berdekatan dengan kantor Dinas Sosial. Bantuan-bantuan alat kesehatan dari perusahaan juga disimpan di sini,” kata Acep.
Selain itu, kantor BPBD juga akan menjadi posko siaga untuk pelaksanaan vaksinasi massal program kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jabar melalui BPBD Jabar, bersama Pemerintah Kabupaten Karawang. Dikatakannya, vaksinasi massal akan dilaksanakan selama dua bulan berturut-turut dengan target sebanyak 56 ribu orang. “Pelaksanaanya mulai 24 Juli 2021 hingga 18 Agustus 2021. Untuk tahap pertama dipusatkan di sentral vaksin di Stadion Singaperbangsa,” terangnya. (mra)