PURWAKARTA

RS Rujukan Covid Kehabisan Oksigen

TABUNG KOSONG: Petugas RSu Holistic, Purwakarta, membereskan tabung oksigen. Sejak Selasa (20/7) lalu, rumah sakit rujukan pasien Covid-19 itu tidak menerima pasokan oksigen dari distributor. Akibatnya korban pun berjatuhan. Pihak rumah sakit tidak bisa berkutik karena langkanya pasokan dari penyalur oksigen.

PURWAKARTA, RAKA – Salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Purwakarta, RSU Holistic, kehabisan oksigen. Akibatnya, sejumlah pasien yang membutuhkan bantuan oksigen, nyawanya tak terselamatkan.
Kebutuhan oksigen di rumah sakit yang berada di Jalan Terusan Kapten Halim Pondoksalam, Purwakarta, itu mencapai 200 tabung per hari. Sedangkan pasokan oksigen tidak menentu. Sementara 50 Pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit ini membutuhkan oksigen.

Kehabisan stok oksigen terjadi sejak Selasa (20/7). Bahkan pihak rumah sakit melayangkan surat pemberitahuan kepada pasien dan kelurganya yang menyatakan oksigen di rumah sakit tersebut telah habis.
Surat berkop RSU Holistic dan ditanda tangani oleh direkturnya, dr Fanani Fathihah. Surat itu berisikan permohonan maaf atas habisnya stok oksigen dikarenakan tidak adanya pengisian tabung oksigen dari tingkat distributor.

Saat dihubungi, Direktur RSU Holistic dr Fanani Fathihah mengakui jika kondisi itu memang benar terjadi. Pihaknya terpaksa melayangkan surat agar dimaklumi oleh pasien dan keluarganya.
“Kami terpaksa mengeluarkan surat tersebut dikarenakan sehari kemarin kami tidak mendapatkan suplai oksigen dari beberapa distributor yang biasa memasok ke rumah sakit kami. Sehingga benar-benar oksigen di tempat kami kosong seharian,” katanya, Rabu (21/7).

Fanani mengatakan, sebelum melayangkan surat itu, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan pasokan oksigen. “Kami sudah berusaha cari oksigen. Baik membeli secara eceran maupun meminta bantuan kepada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta dan Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Dia mengaku, lima tabung oksigen pinjam pakai dikirim oleh Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta dan 25 tabung supplai dari wilayah Subang. Namun karena pemakaian yang meningkat, stok yang terbatas itu kini pun sudah habis.

Kondisi tersebut, memaksa pihak rumah sakit mematikan sejumlah alat bantu pernapasan karena tidak ada pasokan oksigen. Sejumlah pasien yang harus berjuang tanpa oksigen pun meninggal dunia. “Dampaknya untuk pasien yang bergantung kepada alat, kepada oksigen yang membutuhkan akhirnya tidak tertolong (meninggal dunia). Sehari kemarin tiga orang,” jelasnya.

Sebenarnya kata Fanani, pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak keluarga. “Tapi memang situasinya rumah sakit juga kekurangan oksigen, jadi kesulitan kalau dirujuk ke rumah sakit lain juga penuh. Kemudian mereka juga kesulitan oksigen kurang lebih sama,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button