KARAWANG

Vaksin Keluarga jadi Program Percontohan

VAKSINASI: Petugas kesehatan memeriksa warga sebelum divaksin.

KARAWANG, RAKA- Kabupaten Karawang akan menjadi sasaran pilot project program vaksin keluarga tingkat nasional. Program vaksin keluarga tersebut diyakini akan lebih efektif, membantu percepatan vaksinasi nasional.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang dr. Fitra Hergyana mengatakan, program vaksin keluarga tersebut nantinya akan melibatkan PBM atau praktik bidan mandiri yang dapat melakukan vaksin kepada keluarga. “Jadi nanti bisa jemput bola. Bidan bisa datang ke rumah warga dan keluarga yang usia sudah di atas 12 tahun bisa divaksin,” katanya, baru-baru ini.

Melalui program tersebut, lanjutnya, Karawang akan menerima 200 ribu dosis vaksin yang nantinya akan disuntikkan kepada keluarga. Saat ini, data dari Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana (DPKKB) Karawang, ada 801 PBM yang tersebar di seluruh kecamatan di Karawang. “Karawang sendiri untuk sasaran vaksinasi berjumlah 1,9 juta penduduk. Sekarang masih di bawah 20 persen untuk vaksin tahap pertama dan 9 persen vaksin tahap kedua. Mudah-mudahan program ini berhasil agar target vaksinasi bisa segera terealisasikan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala DPPKB Karawang Sofiah mengatakan, targetnya satu orang bidan menyuntik vaksin sebanyak 50 orang perhari. Sehingga jika dalam satu titik itu ada 4 orang bidan, maka target yang harus divaksin sebanyak 200 orang setiap harinya. “Karena bidan mandiri ini juga ada beberapa yang bekerja di pemerintahan, jadi vaksin keluarga dilaksanakan di puskesmas juga,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam kegiatan vaksin keluarga ini, DPPKB Karawang melalui PLKB dan kadernya berperan menggerakan masyarakat untuk divaksin. Pihaknya memiliki 946 PLKB dan kader di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Karawang. Dengan jumlah tersebut, pihaknya menargetkan satu orang kader untuk bisa menggerakan 50 orang untuk divaksin, sehingga dalam waktu 5 hari itu, 200 ribu vaksin bisa diberikan kepada masyarakat. “Kalau satu kader ditargetkan 50 orang sehari, dikali 946 kader dan dikali 5 hari sudah lebih dari 200 ribu. Jadi target 200 ribu ini hitungannya bisa tercapai,” pungkasnya. (nce/dis)

Related Articles

Back to top button