Astrazeneca Mulai Disuntikkan
DIPERIKSA TEKANAN DARAH SEBELUM DIVAKSIN: Seorang petugas kesehatan sedang memeriksa tekanan darah calon penerima vaksin Astrazeneca yang mulai disuntikkan ke warga Karawang, kemarin.
Pemkab Karawang Sediakan 10 Ribu Dosis
KARAWANG, RAKA – Kegiatan vaksinasi terus dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Setelah sebelumnya menggunakan vaksin Sinovac, kini Astrazeneca. Efek samping yang dirasakan setelah divaksin Astrazeneca, kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Yayuk Sri Rahayu, akan terasa demam, mual, nyeri. Namun efek samping itu akan pulih setelah penerima vaksin mengkonsumsi paracetamol. “Insya Allah bisa beraktivitas kembali,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Rabu (18/8).
Ia melanjutkan, vaksin Astrazeneca yang disediakan oleh Dinas Kesehatan sebanyak 10 ribu. Ada beberapa tempat yang dijadikan tempat vaksinasi, yaitu kantor Dinas Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Buana Perjuangan, Stikes Horizon, Aula Husni Hamid Pemkab Karawang, dan beberapa perusahaan.
Sedangkan jarak pemberian dosis pertama ke dosis kedua untuk jenis vaksin ini selama tiga bulan. Jenis vaksin tersebut, kata Yayuk, memiliki keefektifan mencegah Covid-19 sebanyak 76 persen. Jenis Sinovac dan Astrazeneca sama-sama memiliki fungsi memberikan kekebalan imunitas tubuh. “Dosis yang diberikan untuk Astrazeneca ini selama tiga bulan dari pemberian dosis pertama,” tambahnya.
Pendaftaran vaksinasi jenis ini dilakukan secara langsung di lokasi vaksinasi. Hal ini dialami oleh Tayudin (25) warga Rawamerta. Ia mengatakan, sebelum datang ke Aula Husni Hamid, ia telah mendatangi Stadion Singaperbangsa. Namun dikarenakan sudah penuh, maka ia mendatangi Aula Husni Hamid dan mendaftar secara langsung. “Tadi saya daftar langsung, dikasih formulir oleh petugas. Untuk efek sampingnya saya suka ngerasa nyeri aja sekarang,” pungkas Tayudin (25) warga Rawamerta. (nad)