KARAWANG, RAKA – Jika PNS bermental penjilat masih ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang, maka jangan harap pelayanan publik akan berjalan dengan baik. Karena biasanya, para penjilat itu akan kerja serius jika ada pimpinan. Hal itupun diakui oleh Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari kepada Radar Karawang, Jumat (23/11) kemarin.
Menurut Jimmy, panggilan akrab wabup, kondisi itu terjadi karena tidak ada ketegasan dari pimpinan di setiap organisasi perangkat daerah. “Kalau ada pimpinan di kabupaten, baru pada kerja. Contohnya Paten (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan) kalau ada pimpinan, baru kerja semua. Pimpinan pulang, bubar semua,” kata Jimmy.
Meski begitu, Jimmy mengatakan, dirinya tidak bisa memberikan sanksi terhadap para PNS bandel. Dia hanya bisa melakukan evaluasi saja. “Saya tidak menguruskan sanksi, saya ngontrol saja agar semuanya semangat kerja, disiplinnya biar lebih baik lagi,” tegasnya.
Selain itu, setiap bendahara di OPD juga berkewajiban hadir jika orang nomor dua di Kabupaten Karawang itu melakukan sidak. “Evaluasi disiplin dan penyerapan anggaran bendahara wajib hadir semuanya. Karena itu hanya satu-satunya hak saya yang diatur dalam konstitusi. Wabup itu hanya kontroling,” ujarnya.
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karawang Abas Sudrajat menyampaikan, jika ada temuan di setiap OPD yang tidak disiplin, sudah pasti ada sanksi yang akan diberikan kepada yang bersangkutan, begitu juga dengan pimpinan langsungnya jika diketahui melakukan pembiaran. “Pelanggaran paling banyak terkait jam kerja. Ada juga masalah unsur pidana, tapi paling banyak masalah jam kerja,” katanya.
Ia melanjelaskan, pihaknya tidak akan pandang bulu melakukan pemberian sanksi terhadap PNS yang masih tidak disiplin. “Pembinaan itu ada di atasan langsung, kalau ditemukan PNS yang kurang disiplin itu langsung diklarifikasi kepada atasan langsungnya. Jika atasan tidak melakukan pembinaan, sanksinya juga pasti akan kena kepada pimpinan langsungnya,” tegas Abas. (apk)
