Uncategorized

Kakak Adik Mengidap Keterbelakangan Mental

KUTAWALUYA, RAKA – Nampaknya potret kemiskinan di Karawang masih menghiasi warga desa. Buktinya di Dusun Ciligur 2 RT 009-005, Desa Sindangmukti tujuh orang tidur dalam satu rumah berlantai tanah dan berdinding anyaman bambu, bahkan tiga diantaranya mengalami depresi akibat kemiskinan.

Kini di desa yang sama, di Dusun Ciligur 1 RT 006/08 juga ditemukan dua orang kakak beradik mengalami keterbelakangan mental yang diduga akibat jeratan ekonomi. Mereka Mahpudin dan Kamah anak pasangan Usman dan Asmah.

Menurut Kepala Puskesmas Kutawaluya dr Nurmala Hasanah, baik Mahpudin dan Kamah tinggal bersama neneknya karena di tinggal pergi kedua orang tuanya sejak lahir. Sementara, keadaan ekonomi mereka dinilai sangat minim. “Awalnya kita juga gak tahu, cuma pas kunjungan pertama ke rumah Pak Encuy, ada masyarakat yang memberikan informasi kepada kita dan langsung lakukan pemeriksaan,” katanya kepada Radar Karawang.

Selain mengalami keterbelakangan mental, salah seorang mengidap penyakit gatal-gatal yang cukup parah, yang mengakibatkan sekujur tubuhnya bintik-bintik. “Saya rasa mereka kurang kasih sayang juga,” ucapnya.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat dan aparat desa, khususnya wilayah Kecamatan Kutawaluya, agar memberitahukan dan memberikan informasi terkait keadaan masyarakat yang membutuhkan pertolongan Puskesmas.

Pasalnya, di puskesmas juga terdapat banyak program tentang kesehatan. “Saya minta kepada masyarakat agar menginformasikan kepada pihak kami jika ada warga yang membutuhkan pengobatan,” ujarnya.

Selain itu, Nurmala juga telah merancang program untuk memberikan penanganan dan pelayanan kepada masyarakat yang dinamakan ‘Kuya Cekatan’ atau ‘Kutawaluya Cek Kesehatan’. “Nantinya setiap minggon kecamatan semua peserta akan di tes kesehatan gratis,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button