Promkes UPTD Puskesmas Klari H. Ana Sugih
- Dari Usus Buntu Hingga Diabetes
KLARI, RAKA – Mie instan menjadi makanan favorit bagi sebagian orang, selain mudah disajikan, mie instan memiliki rasa gurih yang dapat menmbah nafsu makan. Dari kenikmatannya, ternyata mie instan dinilai dapat memberikan dampak tidak baik untuk kesehatan.
Promkes UPTD Puskesmas Klari H. Ana Sugih mengatakan, mie instan merupakan makanan yang sangat banyak digemari banyak orang, bahkan sebagian orang menyantap makanan tersebut untuk sarapan pagi sampai dijadikan makanan sebelum tidur. “Biasanya mie instan ini dikemas dengan bentuk kering, penyajiannya juga mudah cuma dimasak dengan air mendidih. Makanya tidak heran banyak orang memiliki mie instan sebagai andalan saat perut lapar,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Minggu (22/8).
Ia menambahkan, mie instan terkadang disebut sebagai makanan tidak sehat lantaran kandungan karbohidrat, lemak, dan garam yang tinggi, tetapi rendah protein, serat, vitamin, dan mineral. “Bahkan banyak para ahli kesehatan juga mengungkapkan, bahwa terlalu sering mengonsumsi mie instan merupakan buruknya kualitas makanan yang dikonsumsi. Hal ini tentu berdampak pada kurangnya asupan nutrisi dalam tubuh,” tambahnya.
Ana mengaku, lebih dari itu mie instan merupakan jenis makanan yang tidak mudah dicerna, sehingga membuat kerja sistem saluran cerna menjadi lebih berat. Bila dikonsumsi terlalu sering atau terlalu banyak, hal ini dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan. “Bahkan bukan tidak mungkin akan terjadi usus buntu apabila terlalu berlebihan, karena usus ini memiliki batas atau kekuatan dalam mencerna makanan,” akunya.
Masih dikatakannya, kebanyakan makan mie instan juga bisa memicu diabetes. Mie diketahui memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Di dalam tubuh, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa. Oleh karena itu, seseorang yang mengkonsumsi mie instan sebanyak dua kali atau lebih dalam seminggu lebih rentan terkena sindrom metabolik.
Salah satu faktor pemicu sindrom metabolik adalah obesitas dibagian perut. Obesitas tadi berkaitan erat dengan kalori mie instan yang tinggi. “Jika tubuh kekurangan insulin, gula darah pun meningkat dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Maka dari itu sebisa mungkin kita hindari makanan yang dapat mengganggu kesehatan kita, tetap jaga pola makanan untuk mendapatkan kualitas sehat yang lebih baik lagi,” pungkasnya. (mal)
