KARAWANG

Antar Jenazah Malam Hari

Sopir Ambulans Desa Mekarjaya Ade Ruhiat

KARAWANG, RAKA- Bentuk pengabdian kemasyarakat bisa dilakukan dengan cara apapun, termasuk menjadi sopir ambulans desa yang sehari-hari membawa pasien dan orang meninggal. Ade Ruhiat, ketua RW 02 Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari merangkap menjadi sopir ambulans desa. Ia telah beberapa tahun menjadi sopir ambulans desa. “Saya selain menjadi Ketua RW juga menjadi sopir ambulans Desa Mekarjaya udah lama ada sekitar 2 tahun. Ini merupakan bentuk pengabdian saya kepada masyarakat dan kampung halaman saya, makanya saya mau melakukan tugas yang mulia ini,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (31/8).

Pria yang akrab disapa Ade Bejrod ini menambahkan, bahwa menjadi sopir ambulans desa harus siap kapan saja ketika masyarakat dibutuhkan. “Harus selalu siap kapan saja masyarakat membutuhkan, kadang tengah malam ada masyarakat telpon minta diantar ke rumah sakit, ya saya segera mengantarnya. Bukan hanya itu saya pun pernah mengantarkan jenazah ke Bekasi malam-malam juga tentunya kita harus siap. Capek dan siap mental apalagi ketika membawa jenazah orang yang meninggal,” jelasnya.

Bejrod pun menambahkan bahwa dirinya tulus mengabdi kepada masyarakat . “Tentunya kalau gaji bulanan sebagai sopir ambulans tidak ada, cuma kadang kepala desa suka ngasih kebijakan ngasih. Kadang dari keluarga pasien pun suka ngasih tapi saya tidak menargetkan,” tuturnya.

Sementara itu Sekretaris Desa Mekarjaya Asep Mulyadi mengatakan, bahwa honorarium untuk sopir ambulans desa sudah dianggarkan di tahap 2 pencairan DBH. “Iya sudah kami ploting untuk tahun 2021 di anggaran DBH tahap 2, tinggal nanti nunggu pencairan,” jelasnya. (cr8)

Related Articles

Back to top button