Jenuh Belajar Daring
LATIHAN PRAMUKA: Anggpta ekskul pramuka SMK Texmaco Purwasari mengikuti latihan pramuka di sekola sebelum masa pandemi Covid-19. Kegiatan ini sampai sekarang belum bisa digelar lagi karena masih pandemi.
Siswa Berharap Tatap Muka Segera Digelar
TIRTAMULYA, RAKA – Meskipun pandemi Covid-19 telah membaik, kegiatan belajar masih dilakukan secara daring. Beberapa siswa menginginkan, kegiatan belajar kembali secara tatap muka. Salah satu siswa SMK Texmaco Purwasari kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran Maelani Rahmawati mengatakan, suasna belajar di ruang kelas menjadi hal berharga selama masa putih abu-abu. Namun sudah dua tahun ini, kegiatan belajar dilakukan secara daring. “Sudah dua tahun gitu-gitu saja, cuma ngisi tugas sekolah tanpa ada sesuatu yang mengasyikan seperti belajar di kelas,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Rabu (1/9).
Ia menambahkan, suasana belajar di ruang kelas tentu dirasakan olehnya bahkan beberapa teman satu kelasnya. Ia menilai, kegiatan sekolah bukan hanya membaca, menulis dan mengerjakan tugas, pada dasarnya ia membutuhkan beberapa kegiatan sekolah untuk membuat dirinya lebih menikmati belajar salah satunya ekskul pramuka yang sampai saat ini ia rindukan. “Waktu kelas 1 saya masuk ekskul pramuka, di sana saya mendapatkan keseruan, namun tidak berlangsung lama sekolah diliburkan karena adanya corona yang bikin merana ini,” tambahnya.
Maelani juga berharap, sebaiknya pemerintah bisa menerapkan kembali kegiatan belajar secara tatap muka, mengingat pandemi Covid-19 sudah membaik, bahkan kasusnya pun berangsur menurun. “Yang kerja di pabrik aja bisa, masa kita mau belajar di sekolah aja tidak bisa, toh kita juga bisa kok jaga kesehatan apalagi sekarang sudah divaksin,” katanya.
Hal serupa disampaikan oleh siswa SMPN 1 Tirtamulya Kelas IX Putri Septiany. Menurutnya, kegiatan daring tidak hanya membuat dirinya jenuh, terkadang ia kesulitan mengerjakan soal karena tidak adanya bimbingan secara langsung dari para guru. “Sudah baca-baca juga kadang sulit buat ngerjainnya. Lebih baik belajar di sekolah langsung diarahkan sama guru, tapi tidak tahu sampai kapan kita bisa sekolah lagi seperti biasa,” pungkasnya. (mal)