Kabag Kesra Matin Abdul Rajaq
KARAWANG, RAKA – Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak yatim karena Covid-19, beberapa waktu lalu Pemkab Karawang telah melaunching pemberian beasiswa Karawang Cerdas untuk para pelajar yang menjadi yatim karena Covid-19. Proses pengajuan beasiswa untuk anak yatim tersebut bisa diusulkan melalui sekolah masing-masing. Setelah mendapatkan informasi mengenai program tersebut, salah seorang warga di Kecamatan Kotabaru Ahmad Fauzi (25) langsung mendaftarkan keponakannya untuk bisa mendapatkan bantuan pendidikan dari program beasiswa tersebut. Dia berharap keponakannya yang juga termasuk anak yatim akibat Covid-19 ini bisa mendapatkan bantuan. “Yang adiknya di SDN Wancimekar 1 sudah didaftarkan ke sekolah. Berkasnya sudah dikumpulkan ke sekolah,” ujarnya, Selasa (7/9).
Kepala SDN Wancimekar 1 Endi mengatakan, sejak awal sudah memberitahukan program tersebut kepada para orang tua siswa. Bagi siswa yatim karena Covid-19 yang mengusulkan akan didaftarkan melalui online ke bagian Kesra Setda Karawang. “Ada surat lagi dari disdik untuk pendaftaran melalui online ke kesra. Jumlahnya di operator sekolah. Pasti didaftarkan mudah-mudahan di ACC,” katanya.
Kepala SMPN 1 Cikampek Toib mengatakan, di sekolahnya terhitung ada 4 orang siswa yang ditinggal pergi orang tuanya karena meninggal Covid-19. Tetapi pengusulan untuk program beasiswa khusus anak yatim korban Covid-19 ini tidak dilakukan oleh sekolah. Melainkan langsung oleh orang tua. “Sudah mengajukan tapi masing-masing orang tua,” ujarnya.
Kepala sekolah lainnya, Encum di SDN Tanjungpura 1 mengatakan, di sekolahnya tidak ada pelajar yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Oleh karena itu, meski sudah diberitahukan kepada para orang tua, tidak ada yang mengusulkan. “Tidak ada. Karena tidak ada orangtua yang meninggal karena Covid-19,” ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang Asep Junaedi mengatakan, program beasiswa untuk pelajar yatim korban Covid-19 ini masih proses pendataan. Saat ini sudah tercatat 568 siswa yang mengusulkan melalui sekolah. Nantinya, kata Asep, pendaftaran program beasiswa tersebut akan dilaksanakan melalui online langsung ke Bagian Kesra Setda Karawang. Oleh karena itu, pihaknya selalu berkoordinasi dengan sekolah agar semua pelajar yatim korban Covid-19 ini terdata.
“Kemarin itu launching baru 8 orang untuk meyakinkan masyarakat bahwa pemkab memiliki kepedulian terhadap anak yatim yang menjadi korban covid. Resminya nanti kalau sudah pendaftaran semuanya,” tutur Asep.
Sementara Kabag Kesra Matin Abdul Rajaq mengatakan, teknis pendaftaran melalui online, tetapi proses pendaftaran belum dilaksanakan karena masih menunggu Peraturan Bupati. “Sebentar lagi nunggu Perbup ditanda tangan ibu bupati. Saat ini sudah di bagian hukum lagi antre,” ucapnya. (nce)