TEGALWARU, RAKA – Warga Tegalwaru harus mulai ekstra waspada karena saat ini sudah memasuki musim hujan. Selain rawan longsor, wilayah Karawang selatan itu juga sering diterjang angin ribut.
Camat Tegalwaru Mahfudin pun tidak main-main terhadap dua bencana tersebut. Dia bahkan mengeluarkan instruksi secara resmi melalui surat bernomor 360/447/Kecamatan Tegalwaru, ditujukan kepada para kepala desa se Kecamatan Tegalwaru, agar mengantisipasi segala kemungkinan. “Saya imbau lewat media tolong waspada. Musim hujan sudah turun, awasi wilayah yang potensi longsor dan awasi pohon-pohon tua yang mudah runtuh,” ucapnya kepada Radar Karawang, kemarin.
Ia melanjutkan, para kepala desa juga harus mewaspadai air bah yang sering terjadi jika di bagian hulu sungai diguyur hujan terus menerus. “Intensitas air sungai suka tiba-tiba naik. Waspadai sungai-sungai lintasan sehingga karena biasanya merusak persawahan milik warga,” tuturnya.
Selain persoalan pencegahan bencana alam, kata Mahfudin, UPTD yang berkaitan dengan pencegahan juga harus sinergis. “Seperti UPTD Pertanian dan UPTD Kesehatan harus kompak,” ungkapnya.
Kepala Seksi Ketertiban dan Ketentraman Kecamatan Tegalwaru Kiki Baehaki mengatakan, sejauh ini Satpol PP akan terus berkoodinasi dengan Markas Komando (Mako). Surat himbauan dari camat pun sudah diserahkan langsung kepada para kepala desa. “Harapannya jangan dibaca saja, tapi jadi perhatian sehingga bisa menindaklanjuti agar koordinasi bisa berjalan lancar,” katanya.
Agus, kepala Desa Cintawargi mengaku sudah menerima surat tersebut. Bahkan langsung diserahkan oleh Kasi Trantib Kecamatan Tegalwaru. Dirinya pun mengaku beberapa wilayah di lingkungan desa, ada beberapa titik yang perlu pengawasan serius.
“Seperti di Kampung Kadumungkus, ada perbukitan yang tanahnya cukup khawatir. Sejauh ini warga pun melakukan berbagai antisipasi, karena sejumlah pohon sudah ditanam tiga tahun yang lalu, sehingga labil tanah bisa lebih aman ,” tutupnya. (yfn)
