FOTO BERSAMA: Manajemen IBA, KadinKop, Forwika beserta pelaku UMKM berfoto bersama usai Workshop Fotografi di Hotel Asia Link digelar.
KARAWANG, RAKA – International Business Association (IBA) bersama dengan Dinas Koperasi Kabupaten Karawang mengadakan workshop fotografi produk bagi pelaku UMKM, di Hotel Asia Link, pukul 14.00, Sabtu (11/9). Kegiatan ini menjadi bukti, meski dalam situasi pandemi, tidak jadi alasan untuk berhenti berkarya.
Tujuannya, agar UMKM memahami teknik fotografi yang baik dan benar untuk produk yang dimiliki. Acara ini berjalan tetap mengikuti kepatuhan protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
IBA sebagai platform yang mengemban misi menjembatani kerjasama antara pengusaha tanah air dengan para investor luar negeri, sekiranya sudah menjadi salah satu tujuan IBA juga untuk ikut memberdayakan aspek penggerak perekonomian negara.
Fotografer, Dedy Cy Huang menjelaskan, target IBA tertuju pada cara peningkatan branding dan awareness. Melalui cara mengambil gambar produk jualan alias memotret dengan teknik dan penataan yang lebih profesional. “Foto tidak hanya dapat diambil dengan kamera, namun menggunakan handphone pun dapat menghasilkan gambar yang menarik,” ujarnya.
Selanjutnya, pada sesi akhir peserta UMKM diajak untuk berkompetisi. Para peserta mengambil gambar aneka produk yang disediakan panitia, hanya dengan kamera ponsel masing-masing. Dari hasil jepretannya akan dinilai dan ada reward bagi pemenangnya. Hasil jepretan para peserta juga bisa dilihat melalui akun Instagram IBA di @iba.association.
Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Karawang Ade Sugiana menambahkan, pihaknya akan memberikan dukungan untuk mengembangkan dan memajukan UMKM. Selain itu ia pun berpendapat bahwa kegiatan tersebut akan membawa dampak positif bagi pelaku UMKM.
“Ini kerjasama antara Dinkop dengan IBA biar produk dipasarkan di media sosial dapat lebih menarik dan estetikanya ada,” ungkap Ade.
Ketua Forum Wirausaha Interasih Karawang (FORWIKA) Asep Mulyana mengatakn, pihaknya akan mengembangkan UMKM industri ke arah internasional. Teknik pengembangan belum dipaparkan secara detil, dikarenakan masih diperlukan diskusi kembali. “Untuk lanjutannya nanti masih harus didiskusikan lebih lagi untuk pengembangan UMKM,” pungkas Asep. (adv)
