Keracunan Massal Nasi Muharaman Dipicu Bakteri
KARAWANG, RAKA – Kasus keracunan massal yang menimpa warga Cikampek Utara, Pucung dan Cikampek Kota, beberapa waktu lalu, mulai terkuak pemicunya. Pihak kepolisian telah menerima hasil uji laboratorium dari sampel darah yang dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, pihaknya sudah menerima hasil laboratorium dari sampel darah korban yang diduga keracunan dari nasi kotak pengajian muharaman. Berdasarkan hasil laboratorium, tidak terkandung zat kimia yang ditemukan.
“Sudah. Hasilnya tidak terkandung zat kimia,” katanya saat dihubungi Radar Karawang, kemarin.
Meski tidak ditemukan zat kimia, pihaknya masih akan terus melakukan penyelidikan terhadap dugaan keracunan massal di Desa Cikampek Utara tersebut. Berdasarkan hasil laboratorium, penyebab keracunan ini adalah bakteri salmonela. Kepolisian juga belum mengetahui bakteri tersebut disebabkan karena makanan sudah basi atau bukan.
“Nanti kita dalami lagi. Untuk penetapan tersangka kami akan gelar perkara dulu,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Cikampek Utara Nenden Marlina mengatakan, saat ini semua korban dugaan keracunan sudah sembuh. Jumlah korban yang diduga keracunan di Desa Cikampek Utara sampai laporan terakhir mencapai 102 orang.
“Semuanya 102 orang. Karena yang masuk RS tanpa koordinasi ke kita. Kita baru tahu terakhir,” ujarnya. (nce)