KARAWANG

Penghafal Alquran Kumpul di Karawang

ISI KEGIATAN: Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya mengisi manteri dihadapan para peserta program Sadesha di Hotel Brits Karawang.

Ikut Pembinaan Program Sadesha

KARAWANG, RAKA – Program satu desa satu hafiz (Sadesha) merupakan upaya pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Melalui program ini diharapkan akan melahirkan para hafiz di wilayah Jawa Barat.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya mengatakan, masyarakat yang mengikuti program ini tidak sebatas akan melahirkan penghapal Alquran, tetapi mereka juga diharapkan dapat membina masyarakat lainnya di desa masing-masing. “Kalau program ini berjalan dengan baik akan lahir dikemudian hari ahli-ahli quran yang baru,” jelasnya, usai memberikan materi pada kegiatan pembinaan peserta angkatan ke IV Sadesha di Hotel British, Selasa (21/9).

Gus Ahad, sapaan akrab Abdul Hadi Wijaya menyebut, sepengetahuannya daerah lain belum ada yang menerapkan progam semacam Sadesha ini. Sehingga dengan adanya program tersebut di Jawa Barat bisa menjadi perbaikan bagi masyarakat. “Program ini belum pernah dicoba daerah lain. Nantinya program ini bisa jadi referensi atau dicontek daerah lain,” katanya.
Politisi Fraksi PKS itu berpesan kepada peserta program Sadesha, supaya tidak terlena dengan uang honor yang diberikan. Namun, mereka diminta untuk fokus agar bisa mencetak para penghafal Alquran. “Jadi fokuslah mengejar untuk mencetak hafiz yang baru. Nanti keberkahannya akan bertambah dari orang-orang baik,” imbuhnya.

Kemudian menurut Gus Ahad, program Sadesha yang dianggap penting untuk memberdayakan umat Islam ini, terkadang menjadi aspek yang sering dilupakan dalam rancangan pembangunan daerah. Oleh karenanya, Komisi V mendukung program Sadesha yang digagas oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. “Kami tidak memandangnya sebagai gerakan politik, (tapi) ini gerakan pemberdayaan umat Islam,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui jumlah peserta program Sadesha ini sudah mencapai 6.500 orang se-Jawa Barat. Di antaranya 2.600 peserta merupakan penghafal 30 juz dan sebagiannya penghapal 10 hingga 20 juz. Sementara itu peserta pembinaan angkatan IV yang mengikuti diklat di hotel British sebanyak 120 orang dari tiga kabupaten/kota yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang. (mra)

Related Articles

Back to top button