Nyantri Sambil Belajar Wirausaha

KARAWANG, RAKA – Para santri tidak hanya diajarakan mengaji. Untuk bekal hidup mereka kelak, diajarkan pula kecakapan hidup. Di Pondok Pesantren Nihayatul Amal Purwasari, para santri dijarkan membangun kemandirian ekonomi. Mereka dilatih ternak ayam. Cawa, salah satu santri di sana mengaku bangga bisa belajar ternak ayam petelur. Baginya, ilmu tersebut baru. Apalagi dirinya memang senang memelihara ayam. “Senang sekali bisa dapet uang jajan tambahan dari hasil penjualan telur,” ujarnya seraya tersenyum.
Pengajar Pondok Pesantren Nihayatul Amal Purwasari Abdul Fatah mengatakan, bahwa santrinya diajarkan beternak agar kelak mereka terbiasa berniaga. “Para santri dilatih dari mulai pengelolaan sehari-hari sampai penjualan hasil telurnya,” ujarnya, Jumat (24/9). Dia juga menuturkan, di luar jam belajar para santri diajarkan mengelola peternakan ayam petelur. Sehari dua kali di luar jam belajar. Pada jam 7 pagi dan jam 3 sore. Mereka diberikan tugas memberi pakan, memanen telur, serta memasarkan produk kepada masyarakat sekitar dan warung-warung terdekat. “Total ayam yang kami miliki 1.000 ekor dan menghasilkan telur setiap hari 50 kg,” tutur pria berkulit sawo matang ini.
Pria lulusan S2 UPI tersebut mengtakan, bahwa pada masa pandemi ini tak sedikit masyarakat yang mengalami kesulitan mencari pekerjaan. Pihaknya berharap, selain mencetak generasi bangsa yang cerdas dan berahlakul karimah, praktik wirausaha tersebut juga membuat alumni Pondok Pesantren Nihayatul Amal menjadi generasi yang sukses. “Tentunya santri pun bisa sukses dalam berwirausaha dan menjadi pengusaha yang jujur. Bisa membantu orang lain, serta mandiri secara ekonomi,” pungkas pria berusia 28 tahun tersebut. (cr8)